Pelaut Cilacap Meninggal Di Atas Kapal Saat Berlayar, Sempat Keluhkan Tipesnya Kambuh

CILACAP – Pelaut, S (24) asal Desa Penggalang Kecamatan Adipala dilaporkan meninggal di atas kapal saat sedang berlayar. ABK kapal Kapal Motor (KM) United XVII itu meninggal karena sakit pada 24 April lalu saat kapal sedang menuju perairan Selatan Bengkulu. Jenazah korban tiba di Cilacap, Rabu (6/5) pagi dan dievakuasi sesuai protokol kesehatan.

Kapolres Cilacap AKBP Dery Agung Wijaya melalui Kepala Satpolair AKP Huda Syafei mengatakan, korban adalah ABK KM United XVII. Kapal tersebut berangkat dari pelabuhan Muara Baru, Jakarta tanggal 14 April 2020. Selanjutnya pada 18 April 2020 kapal menuju perairan Selatan Bengkulu.

“Saat itu korban mengeluh sakit tipesnya kambuh, kemudian istirahat di kamar kapal, tidak bekerja,” kata Kasatpolair, Rabu (6/5).

Selanjutnya, pada 24 April 2020 rekan korban sesama ABK mengecek ke dalam kamar untuk melihat kondisi korban yang istirahat. Saat itu rekannya membangunkan korban, namun tidak ada respon. Mendapati korban tidak merespon, saksi melapor kepada nahkoda kapal. Nahkoda lantas mengecek nadi korban, ternyata sudah tidak ada tanda kehidupan.

“Kemudian nahkoda mengarahkan kapal untuk pulang ke Cilacap. Sampai dermaga Cilacap Rabu 6 Mei sekira pukul 06.00 WIB,” ungkapnya.

Disebutkan, setibanya di dermaga, Satpolair bersama dengan petugas KKP yang sudah mendapatkan informasi sebelumnya langsung memeriksa kesehatan seluruh awak KM United XVII.

“Seluruh ABK menjalani Rapid Test, dan hasilnya negatif,” beber AKP Huda Syafei

Selanjutnya petugas mengevakuasi korban dari kapal dan membawa ke RSUD Cilacap untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Dari hasil pemeriksaan luar dokter RSUD Cilacap yang dilakukan oleh dr. Evi Erniasih, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan,” tandasnya.

Selesai menjalani pemeriksaan luar, selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarganya di Desa Penggalang, Kecamatan Adipala untuk dimakamkan. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !