CILACAP – Di tengah rasionalisasi anggaran, Pemerintah Kabupaten Cilacap fokus untuk membenahi pasar tradisional menjadi layak sehingga membuat pedagang dan pengunjung nyaman. Tahun ada empat pasar tradisional yang mendapat kucuran anggaran untuk rehab.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DPKUKM) Kabupaten Cilacap Umar Said, melalui Kabid Pasar Bachtiar Achmad mengatakan, ada empat pasar tradisional yang mendapat alokasi anggaran pembangunan yaitu Pasar Pelem Gading, Pasar Majenang, Pasar Gede, dan Pasar Kawunganten.
“Untuk Pasar Pelem Gading dan Pasar Majenang itu berupa perbaikan dan pembangunan drainase, masing-masing mendapat alokasi anggaran Rp 169 juta yang bersumber dari APBD Kabupaten Cilacap,” kata Kabid Pasar, saat pencanangan pasar siaga COVID-19 di Pasar Tanjungsari, Cilacap.
Sedangkan Pasar Gede Cilacap mendapat alokasi Rp 1,54 miliar. Alokasi anggaran dari APBD tersebut untuk rehab pasar bagian belakang.
“Pasar Gede perbaikan atap, drainase, dan talang terutama yang sebelah Selatan. Sehingga nanti pengunjung dan pedagang lebih nyaman,” terangnya.
Sementara, khusus Pasar Kawunganten mendapat anggaran dari tugas pembantuan pusat sebesar Rp 3 miliar.
“Pasar Kawunganten ada penambahan los di belakang, depan tidak ada tambahan. Jadi pedagang yang berada di los belakang yang tadinya kurang nyaman, nantinya lebih nyaman. Los baru akan menempel dengan pasar Kawunganten yang lama,” pungkasnya. (gin)
