SERAHKAN DONASI : Ketua BDI Pertamina Cilacap menyerahkan secara simbolis donasi kepada takmir Masjid Al Kautsar. (Istimewa)
CILACAP – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap melalui Badan Dakwah Islam (BDI) dan Baituzzakah Pertamina (Bazma) kembali menyalurkan donasi untuk anak-anak yatim dan duafa asuhan masjid maupun pondok pesantren di wilayah operasional.
Kali ini donasi diberikan kepada takmir Masjid Al Kautsar, di Jalan Laban dan pengurus Ponpes Roudhotul Quran di Jalan Rajiman, Cilacap.
Di Masjid Al Kautsar, donasi secara simbolis diberikan oleh Ketua BDI Pertamina Cilacap, Agus Rahmat Jamal kepada takmir masjid, Ustadz Syarif Mubarok senilai total Rp 8 juta rupiah, Sabtu (27/11/2021). Rinciannya Rp 5 juta untuk anak-anak yatim piatu dan duafa serta Rp 3 juta untuk bantuan operasional masjid.
Agus Rahmat Jamal menyebutkan penyaluran donasi menjadi agenda rutin para pekerja yang disalurkan melalui BDI maupun Bazma. Selain menjadi wujud kepedulian pada lingkungan perusahaan, kesempatan ini ajang silaturahmi sekaligus memohon doa keselamatan dan keberkahan kilang.
“Sebagai kilang terbesar di Indonesia, kami tentu tak henti memohon dukungan dan doa dari masyarakat agar kegiatan perusahaan berjalan lancar menyediakan kebutuhan energi bagi bangsa. Kami meyakini, sedekah dan berbagi sesama menjadi penolak bala dan bencana,” katanya.
Senada, Ustadz Syarif Mubarok menyampaikan apresiasi atas kepedulian dan kehadiran Pertamina bagi masyarakat di sekitar operasional.
“Ini membuktikan keberadaan Pertamina nyata memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar. Terimakasih atas dukungan kepada Masjid Al Kautsar yang pasti sangat bermanfaat untuk operasional masjid dan anak-anak yatim, piatu dan duafa,” ungkapnya.
Kegiatan ditutup dengan tausiyah, dan doa bersama untuk keselamatan kilang dipimpin oleh dari Cilacap, Ustadz Hasan Makarim.
Sehari berikutnya penyaluran donasi serupa juga dilaksanakan di Ponpes Roudhotul Quran, Cilacap Tengah, Minggu (28/11/2021). Di sini tausiyah, dan doa bersama untuk keselamatan kilang disampaikan oleh KH Sahlan Nasir. (*)
