KEBUMEN – PT Pertamina (Persero) kembali memulai program Usaha Mikro Kecil (UMK) Academy 2024. Sebuah program pendampingan dan pengembangan pelaku UMK yang memiliki komitmen kuat untuk naik kelas.
Program ini baru saja diselenggarakan di Area Region Cilacap di Momong Resto Kebumen, Rabu (26/6/2024). Diikuti 24 peserta baik offline maupun online, bagian dari 1.686 pelaku UMK tingkat regional dari total pendaftar lebih dari 8.000 pelaku UMK.
Dijelaskan Area Manager Commrel & CSR PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap, Cecep Supriyatna, Pertamina UMK Academy menjadi komitmen dukungan pengembangan UMK berkelanjutan sehingga semakin berdaya optimal. “”Kami mengapresiasi antusiasme pelaku UMK dari Kebumen, Cilacap dan Banyumas ini,” katanya.
Diharapkan, program ini berdampak pada pengembangan bisnis UMK sehingga lebih maju dan memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. “Intinya mari maju dan berkembang bersama-sama, Pertamina siap support,” kata Cecep.
Lebih lanjut disampaikan para peserta merupakan pelaku usaha yang lulus tahap seleksi melalui proses kurasi. “Dimulai dari komitmen pelaku usaha, produk yang dihasilkan dan prospek bisnis hingga kontribusi terhadap masyarakat dan lingkungan,” jelas Cecep.
Peserta mengawali kegiatan dengan pre-test tertulis, dilanjutkan pemaparan materi dan ditutup post-test. “Peserta dinilai keseluruhan dalam kegiatan ini, dan hasil penilaian menentukan apakah dapat mengikuti kelas UMK Academy berikutnya,” ungkap Cecep.
Pemateri, Anisha Dian Iswahyuni selaku konsultan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (PLUT KUMKM) Cilacap menyampaikan jurus jitu promosi cepat laris. “Promosi adalah komunikasi pemasaran untuk menyebarkan informasi dan memengaruhi orang agar membeli produk. Maka promosi memiliki peran sangat penting”, paparnya.
Pemateri berikutnya, Arga Tri Suprianto selaku praktisi usaha di Cilacap menyampaikan materi kunci UMK sukses dan rahasia mengelola keuangan untuk bisnis. ”Pelaku usaha harus mampu menganalisis situasi pasar dan mengoptimalkan peluang, berkolaborasi untuk mengembangkan brand, dan berani mengambil risiko dengan inovasi produk”, katanya.
Usai paparan dan diskusi, peserta diajak studi kasus dalam Focus Group Discussion (FGD) dan mempresentasikan hasil diskusinya secara berkelompok. “Saya sangat bersyukur mengikuti kegiatan ini untuk menambah relasi bisnis dan trik baru promosi produk, ” kata Titin Agustina, pemilik usaha sate ambal kemasan, Allisha Gesang Sejahtera.
Senada Fajar Wahyu Pribadi selaku pemilik usaha spesialis ayam bakar, Papice mengapresiasi kegiatan yang sangat bermanfaat ini. ”Banyak manfaat dari acara ini sebagai pembelajaran untuk meningkatkan usaha, bertemu teman sesama UMK, banyak insight, terima kasih Pertamina ”, ungkapnya.
Ditambahkan Cecep, setelah seleksi regional peserta UMK Academy 2024 terpilih dapat melanjutkan ke tingkat nasional yang berlangsung hingga 4 bulan. “Program ini terdiri dari 3 kelas yang dilakukan secara bertahap. Selanjutnya nanti diklasifikasikan di kategori Go Modern, Go Online, Go Digital dan Go Global. Peserta yang berkomitmen tinggi bisa menjadi pemenang UMK Academy dan mendapat apresiasi hibah alat teknologi”, imbuhnya.
Disebutkan, Pertamina sebagai perusahaan pemimpin transisi energi, berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan mendorong program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). “Sejalan dengan SDG’s pada tujuan kedelapan yakni pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta tenaga kerja penuh dan produktif serta kesembilan yakni industri, inovasi dan infrastruktur. Selain itu tujuan kedua belas, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab dan ketujuh belas, kemitraan untuk mencapai tujuan,” pungkas Cecep.