Petani Cilacap Optimis Ditengah Wabah COVID-19

CILACAP – Kendati wabah virus Corona (COVID-19) merebak, namun tidak menyurutkan petani di Kabupaten Cilacap melakukan usaha taninya. Hal ini ditunjukkan dengan tetap beraktivitasnya di sawah. Sebagian diantaranya tengah masa panen dan sebagian lagi memasuki masa tanam.

Di wilayah Cilacap Timur seperti wilayah Kecamatan Maos dan Sampang saat ini memasuki masa tanam kedua. Sementara di beberapa wilayah Kecamatan lain seperti Adipala, Kesugihan dan Cilacap Barat tengah masa panen. Para petani tampak tak terpengaruh dengan kondisi merebaknya wabah virus Corona.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap Supriyanto mengatakan bahwa pihaknya tetap mengimbau dan memberikan penyuluhan kepada para petani untuk selalu waspada terhadap kemungkinan adanya penyebaran virus corona tersebut.

“Melalui para penyuluh kita di lapangan tetap kita imbau dan berikan sosialisasi mengenai dampak dan cara mencegah penularan virus corona tersebut,” kata Supriyanto, Selasa (31/3).

Menurutnya, kondisi saat ini bukan menjadi penghalang bagi petani untuk tetap berproduksi. Ia memastikan para petani di Kabupaten Cilacap tetap semangat melakukan usaha tani ditengah wabah virus corona.

“Di lapangan para petani kami masih tetap semangat, apalagi sekarang telah memasuki masa panen raya. Mudah–mudahan hasil panen raya ini bisa menjadi tambahan stok pangan bagi masyarakat.” ujarnya.

Sementara itu Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Cilacap, Ermawati Syahyuni mengatakan pada bulan Maret hingga April Kabupaten Cilacap akan memasuki panen raya.

“Petani kita pada bulan Maret hingga April melakukan panen, bahkan sebagian sudah mulai tanam lagi.” katanya.

Disebutkan luas panen padi di Kabupaten Cilacap secara kumulatif sejak Januari-Maret 2020 seluas 28.606 hektar dengan rata-rata provitas 6,4 ton per hektar dan produksi mencapai 183.319 ton.

“Bulan April mempunyai potensi panen padi seluas 21.290 hektar dengan perkiraan produksi 136.534 ton. Selain itu di beberapa kecamatan juga telah memasuki masa tanam lagi, dengan luas tanam pada bulan April seluas 1.500 hektar,” paparnya.

Ditambahkan, dengan melihat produksi dan luas tanam yang ada Dinas Pertanian Cilacap yakin kebutuhan beras penduduk Kabupaten Cilacap dapat tercukupi. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !