Petani Cilacap Perluas Areal Tanam Kedelai

CILACAP – Kabupaten Cilacap berupaya tingkatkan produksi kedelai kendati pandemi COVID-19 belum berakhir. Salah satunya di wilayah Kecamatan Sampang yang ditandai dengan gerakan tanam kedelai dari bantuan

Kementerian Pertanian yang dialokasikan seluas 2.246 hektar. Bantuan yang diberikan berupa benih kedelai serta sarana produksi lainnya.

Bersama para petani dan petugas penyuluh lapangan di Desa Sidasari, Rabu (22/7) gerakan tanam kedelai dipusatkan di Desa Sidasari, Kecamatan Sampang pada hamparan sawah seluas 100 hektar. Area ini dikategorikan sebagai area pertanaman baru untuk komoditi kedelai karena sebelumnya tidak pernah ditanami kedelai.

Hadir pula Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Kepala Sub Direktorat Kedelai, serta Kepala Pusat Deseminasi dan Kemitraan, Batan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Supriyanto, menjelaskan bahwa Kecamatan Sampang adalah daerah perluasan areal tanam kedelai, karena baru tahun ini mulai membudidayakan kedelai.

“Kami berharap dengan adanya pertanaman kedelai di musim ini dapat menjadi tambahan pendapatan bagi petani, daripada lahan petani dibiarkan bera (nganggur) setelah panen padi, tahun ini petani bisa memanfaatkannya dengan budidaya palawija yaitu kedelai,” jelasnya, Jumat (24/7).

Ketua Kelompok Tani Keong Kencana Sukirno menyambut baik adanya bantuan kedelai pada tahun ini, pasalnya selama ini pola tanam di desa Sidosari masih berpola padi-padi-padi atau padi-padi-bera di tiap musimnya.

“Dengan adanya bantuan ini kami dan rekan-rekan petani lainnya berharap memperoleh tambahan penghasilan dari tanaman kedelai dan membantu meningkatkan produksi kedelai di Kabupaten Cilacap,” kata Sukirno.

Dalam kesempatan yang sama Ahmad Khaerudin, Camat Sampang menyampaikan motivasinya kepada para petani di Desa Sidasari untuk segera menyelesaikan pertanaman kedelai bantuan pemerintah tersebut, Ahmad juga menyampaikan terima kasihnya kepeda Kementerian Pertanian karena sudah mengalokasikan kegiatan bantuan kedelai di Kecamatan Sampang.

Saat diskusi dengan para petani Kasubdit Kedelai Kementerian Pertanian, Mulyono menjelaskan tentang bantuan kedelai dan sekaligus memotivasi para petani di desa Sidasari.

“Bantuan pada kegiatan kedelai tahun ini lebih baik daripada tahun sebelumnya, pada tahun ini bantuan untuk komoditi kedelai bukan hanya benih, namun sudah ditambahkan dengan bantuan sarana produksi lainnya seperti pupuk hayati, rhizobium, pestisida dan lainnya”, jelasnya.

Dikatakan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo selalu mengingatkan agar para petani yang sudah menerima bantuan untuk segera melaksanakan pertanamannya.

“Bapak Menteri Pertanian di beberapa kesempatan saat kunjungan kerja selalu memotivasi petani untuk memanfaatkan lahan seefisien mungkin supaya menghasilkan nilai tambah ekonomi bagi petani,” tandasnya.

Terpisah Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi juga mengungkapkan hal senada bahwa pertanaman kedelai jangan pernah berhenti.

“Sekarang saatnya meningkatkan hasil kedelai, gunakan benih yang produktivitasnya tinggi, minimal tiga ton per hektar maka hasilnya akan menguntungkan,” ujar Suwandi.

Suwandi mengingatkan kembali bahwa aspek hilir menjadi tantangan pengembangan kedelai.

“Kuncinya pengembangan kedelai ada di aspek benih dan harga. Seluruh benih unggul yang ada di litbang harus disalurkan untuk peningkatan produksi,” pungkas Suwandi. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !