Pulang Dari Kendari, Warga Adipala Positif Corona

CILACAP – Usai pulang dari Kendari, Sulawesi Tenggara, seorang warga Desa Adipala Kecamatan Adipala, Selasa (29/9) siang dijemput tim Gugus Tugas COVID-19 Kecamatan Adipala. Pasalnya, pria berusia 37 tahun yang bekerja di pabrik nikel di Kendari tersebut dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.

Hal itu menyusul hasil laboratorium yang keluar Senin (28/9), setelah pada hari yang sama menjalani swab test di salah satu Rumah Sakit di Cilacap.

Informasi yang dihimpun Banyumas Ekspres, pria tersebut pulang dari Kendari pada 6 September 2020 lalu. Dari Kendari, turun di Yogyakarta sebelum melanjutkan perjalanan ke kampung halamannya di Adipala. Sekitar tiga minggu kemudian, pada Senin (28/9) menjalani swab test di salah satu RS di Cilacap dan pada hari yang sama hasil laboratorium keluar dan dinyatakan positif terpapar Corona.

Berdasarkan hasil laboratorium tersebut tim Gugus Tugas COVID-19 Kecamatan Adipala langsung menjemput pria tersebut dengan menggunakan mobil ambulan COVID-19 untuk dibawa ke RSUD Cilacap guna menjalani perawatan di ruang isolasi.

Tak hanya berhenti disitu, Tim Gugus Tugas langsung melakukan tracing terhadap kontak erat dengan pria tersebut untuk isolasi mandiri. Sebanyak 12 orang yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi COVID-19 tersebut langsung menjalani swab test. Lingkungan tempat tinggal pekerja pabrik nikel tersebut juga langsung disemprot cairan disinfektan.

Sementara itu berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Cilacap, hingga Selasa (29/9) pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kecamatan Adipala berjumlah empat orang dan suspek satu orang.

Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap yang juga menjabat sebagai Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Cilacap, Farid Ma’ruf menyampaikan, selama periode 23-29 September 2020 pasien terkonfirmasi COVID-19 meninggal sebanyak tiga orang.

Rinciannya, satu orang yang beralamat di Kecamatan Kroya, perempuan usia 60 tahun meninggal pada 21 September. Sementara hasil laboratorium keluar pada 28 September 2020. Berikutnya satu orang yang beralamat di Kecamatan Cilacap Selatan, yakni laki-laki usia 70 tahun meninggal 26 September 2020.

“Dan satu orang yang beralamat di Kecamatan Cilacap Tengah, yakni laki-laki usia 68 tahun meninggal 27 September 2020. Jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak enam orang,” beber Farid, Selasa (29/9).

Pada periode yang sama, berdasarkan hasil laboratorium jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 48 orang dari 15 Kecamatan berbeda. Rinciannya, sembilan orang beralamat di Kecamatan Kroya, delapan orang beralamat di Kecamatan Cilacap Tengah, lima orang beralamat di Kecamatan Kedungreja, berikutnya masing-masing empat orang beralamat di Kecamatan Adipala dan Nusawungu.

“Selanjutnya masing-masing tiga orang beralamat di Kecamatan Cilacap Utara, Sampang dan Cimanggu. Kemudian masing-masing dua orang di Kecamatan Cilacap Selatan dan Maos. Dan masing-masing satu orang di lima kecamatan yakni Wanareja, Majenang, Patimuan, Gandrungmangu dan Kesugihan,” rincinya.

Gugus Tugas juga menerima hasil laboratorium pasien suspek dinyatakan negatif COVID-19 sebanyak enam orang dari lima kecamatan. Yakni dua orang beralamat di Kecamatan Cilacap Utara. Dan masing-masing satu orang beralamat di Kecamatan Cilacap Selatan, Jeruklegi, Patimuan dan Cimanggu.

Sedangkan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 13 orang yang berasal dari delapan kecamatan berbeda. Rinciannya, tiga orang beralamat di Kecamatan Cimanggu. Berikutnya masing-masing dua orang dari tiga kecamatan yakni Cilacap Utara, Cilacap Tengah dan Kecamatan Kesugihan.

“Dan masing-masing satu orang berasal dari empat kecamatan yakni Karangpucung, Gandrungmangu, Adipala dan Cilacap Selatan,” beber Farid.

Jadi, lanjut Farid, hingga Selasa (29/9) jumlah kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 217 orang dengan rincian 159 sembuh, 52 dalam perawatan dan enam meninggal. Jumlah kasus suspek saat ini sebanyak 15 orang dan kontak erat sebanyak 78 orang.

“Jika dihitung dengan persentase, maka angka kesembuhan COVID-19 di Kabupaten Cilacap adalah 73,27 persen, dan angka kematiannya adalah 2,76 persen,” katanya.

Dengan meningkatnya kasus COVID-19, Sekda Cilacap kembali mengimbau agar masyarakat Cilacap tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Menjaga jarak, hindari kerumunan, selalu memakai masker, selalu mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Semoga wabah pandemi COVID-19 segera berakhir. (gin)

 

Beri komentar :
Share Yuk !