RESMIKAN: Kapolda Jateng disaksikan Bupati Cilacap dan jajaran Forkompinda menandatangani prasasti sebagai tanda diresmikannya Polsek Nusakambangan. (Istimewa)
CILACAP – Pos Kepolisian (Pos Pol) Sub Sektor Nusakambangan naik status menjadi Kepolsian Sektor tipe D. Perubahan status tersebut mendesak sebagai bentuk pelayanan, pengamanan serta pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) di pulau terluar di Provinsi di Jawa Tengah. Nusakambangan dihuni lebih dari 2.000 narapidana tersebut.
Perubahan status tersebut ditandai dengan peresmian oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi di Mapolsek Nusakambangan, Cilacap, Selasa (16/3). Peresmian itu dihadiri Kapolres Cilacap bersama Bupati Cilacap dan anggota Forkopimda setempat.
Usai meresmikan Polsek Nusakambangan, Kapolda Jateng mengatakan, perubahan status Pos Pol Nusakambangan menjadi Polsek tentu dengan harapan sesuai dengan karakateristik kerawanan daerah wilayah.
“Untuk Nusakambangan patut dan saatnya ditingkatkan menjadi Polsek tipe D. Tentu sarana prasarana dan anggota akan meningkat. Yang sebelumnya itu anggotanya 15 orang, nanti akan menjadi 30 orang sesuai dengan perkembangan wilayah,” kata Kapolda Jateng didampingi Bupati dan jajaran Forkopimda Cilacap, Selasa (16/3).
Kapolda menyampaikan Kepada Bupati Cilacap dan Forkopimda bahwa atas bantuannya Polsek Nusakambangan akan mendukung segala bentuk pelayanan masyarakat.
“Bahwa Polsek merupakan basis deteksi yang terdepan di jajaran Polda Jawa Tengah, termasuk Polsek Nusakambangan,” ujarnya.
Sebenarnya, lanjut Irjen Pol Ahmad Luthfi, di wilayah hukum Polres Cilacap ada dua yang nanti akan dikembangkan. Selain Nusakambangan, yang kedua adalah wilayah Kampunglaut.
“Ini juga sedang kita ajukan yang nantinya kita jadikan Polsek. Tentu ini seiring dengan Kakerda wilayahnya masing-masing. Jadi Mabes Polri menilai, bahwa yang kita ajukan Nusakambangan setelah ini kita tingkatkan Kampunglaut di wilayah Cilacap,” terangnya.
Disinggung megenai urgensi Polsek Nusakambangan Kapolda mengatakan,polsek ini merupakan bentuk pelayanan, pengamanan dan harkamtibmas di pulau terluar dari Provinsi Jawa Tengah. Dan Pulau Nusakambangan merupakan pulau terluar yang dihuni lebih dari 2.000 narapidana kelas berat. Napi ini yang mendekam di sejumlah Lapas dengan pengamanan super maksimum itu.
“Lapas-lapas super maksimum ada disitu dengan jumlah napi lebih dari 2.000, maka kita akan perbesar terkait dengan pengamanan Polri. Tentu Lapas, Bapas akan berkoordinasi dengan kita untuk memberikan keamanan terkait dengan pengamanan itu sendiri,” tandasnya.
Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi mengatakan, perubahan status ini sudah diajukan sejak lama dan akhirnya disetujui oleh Mabes Polri.”Pulau Nusakambangan merupakan salah satu pulau terluar di Indonesia yang berbatasan langsung dengan Australia dan langsung laut lepas. Sehingga banyak sekali kerawanan-kerawanan yang timbul, jadi Polsek Nusakambangan mencover disitu,” kata Kapolres.
Ditambahkan, sebelum menjadi Polsek, Pos Pol dibawah Polsek Selatan sehingga koordinasinya tidak langsung ke Polres.
“Sekarang berdiri sendiri dan memiliki otoritas secara penuh. Termasuk Kapolsek dan anggotanya,” pungkasnya. (gin)
