RKPD 2022, Terdapat Defisit Anggaran Rp 1,797 T

CILACAP – Pemerintah Kabupaten Cilacap memprediksi pendapatan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2022 sebesar Rp 2,851 triliun. Hal tersebut disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2022. Ketua DPRD Cilacap, Taufik Nurhidayat mengatakan, ada enam pokok prioritas pembangunan. Yakni peningkatan kualitas infrastruktur, pengembangan perekonomian berbasis potensi lokal dan ketahanan pangan, peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan kualitas SDM. Kemudian percepatan pengurangan kemiskinan, pengangguran, PMKS, dan pemberdayaan keluarga, peningkatan kamtibmas, dan perlindungan masyarakat dari gangguan sosial dan kebencanaan, serta pemantapan tata kelola pemerintahan dan peningkatan daya saing daerah.
“Kami berharap dengan adanya Musrenbang ini, arah pembangunan Kabupaten Cilacap benar-benar dapat lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat, yang muara akhirnya adalah terwujudnya kesejahteraan masyarakat Kabupaten Cilacap secara merata dan berkelanjutan,” kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Farid Ma’ruf menjelaskan, rincian pendapatan RKPD 2022 tersebut berasal dari dari PAD Rp 723,22 miliar, pendapatan transfer Rp 1,944 triliun, dan lain lain pendapatan daerah yang sah Rp 184,41 miliar. Kendati demikian, dengan belanja mencapai Rp 4,623 triliun, terdapat defisit anggaran Rp 1,797 triliun. Sekda menjelaskan, belanja sebesar itu terdiri dari belanja operasi Rp 2,856 triliun, belanja modal Rp 1,187 triliun, belanja tidak terduga Rp 40 juta, dan belanja transfer Rp 539 milyar. “Dengan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 25,65 miliar. Ini belum termasuk DAK dan Bankeu. Sehingga kalau di APBD 2021 defisit kita Rp 348 miliar, kalau di rancangan RKPD 2022 Rp 1,7 triliun. Untuk menuju ke APBD, kalau defisitnya menyesuaikan tahun lalu kita harus merasionalisasi lagi Rp 1,4 triliun,” Jelas Sekda. (ray)

Beri komentar :
Share Yuk !