Sekda Cilacap Dorong Penarikan Retribusi Gunakan Sistem Online

CILACAP – Sekretaris Daerah Cilacap, Farid Ma’ruf mendorong agar penarikan retribusi pasar, hotel, restoran dan lainnya tidak lagi secara manual akan tetapi menggunakan sistem online. Selain memudahkan, juga berpotensi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Hal itu diungkapkan Sekda Cilacap, usai memimpin rapat evaluasi realisasi pendapatan hingga 31 Oktober 2019 di Ruang Jala Bumi Setda Cilacap, Senin (4/11).

“Ini sebagai salah satu upaya meningkatkan pos-pos PAD. Nantinya semua pakai online, tidak ditarik secara manual. Misalnya, retribusi pasar nantinya menggunakan e-pasar. Begitupula pajak hotel, sehingga nanti semakin bagus. Ini yang sedang kita dorong BPKAD bekerjasama dengan salah satu bank,” kata Farid didampingi Kepala BPKAD Subiharto, Senin (4/11).

Farid menjelaskan, target pendapatan Kabupaten Cilacap setelah APBD Perubahan sebesar Rp 3.289.004.349.418. Target pendapatan sebesar itu terdiri dari PAD sebesar Rp 553.906.636.361, Dana Perimbangan sebesar Rp 1.977.669.813.257 dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 757.427.899.800.

“Hingga 31 Oktober 2019, realisasi pendapatan Kabupaten Cilacap yakni sebesar 2.363.168.7685.142 atau setara 71.54 persen dari target,” jelasnya.

Sekda merinci, realisasi sebesar itu terdiri dari PAD sebesar Rp 444.204.810.211 atau setara 80.17 persen dari target Rp 553.906.636.361. Kemudian Dana Perimbangan realisasi sebesar Rp 1.545.677.589.372 atau mencapai 78.16 persen dari target Rp 1.977.669.813.257.

“Sedangkan realisasi lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar 363.286.385.559 atau baru 47.96 persen dari target Rp 757.427.899.800. Ini ada RSUD, Perusda, dan lain-lain,” rincinya.

Disinggung retribusi pada OPD mana saja yang belum maksimal, Farid menyebutkan ada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Pasar, Dinas Kesehatan.

“Untuk DPMPTSP misalnya, ada IMB PLTU yang sekarang masih dihitung, mudah-mudahan segera disetujui. Dari target keseluruhan DPMPTSP sebesar Rp 4 miliar baru Rp 1.488.755.647,” ungkapnya.

Karenanya guna mengejar target PAD sebesar Rp 553.906.636.361, Farid meminta kepada semua OPD untuk lebih gencar menarik retribusi dengan mengoptimalkan sisa waktu yang ada. Tidak hanya duduk di belakang meja, namun keliling mencari mana saja yang belum ditarik retribusi.

“Kepada teman-teman yang narik retribusi, pajak yang belum memenuhi target 100 persen, saya harapkan untuk disemangati bareng-bareng sehingga target bisa tercapai,” tandasnya. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !