Selama Pandemi Konsumi BBM di Wilayah Banyumas Turun, LPG Stabil

CILACAP – Meski libur akhir tahun ini masih dalam masa pandemi Covid-19, namun PT Pertamina (Persero) di Regional Jawa Bagian Tengah menjamin ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji selama musim libur Natal dan Tahun Baru 2021 di wilayah Banyumas.

“Walaupun pandemi masih melanda Indonesia dan global, namun Pertamina tetap mengaktifkan SATGAS Natal dan Tahun Baru yang telah dimulai semenjak tanggal 7 Desember 2020 kemarin dan akan berakhir pada tanggal 10 Januari 2021,” kata Pejabat sementara (Pjs) Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Jawa Bagian Tengah, Arya Yusa Dwicandra melalui siaran pers yang digelar secara virtual, Selasa (22/12).

Arya mengungkapkan, berdasarkan catatan Pertamina, konsumsi BBM jenis Gasoline (pertalite, pertamax, red) di wilayah Banyumas sebelum pandemi, tahun lalu rata-rata 522 KL per hari, sementara Desember ini masih diangka 440 KL per hari. Artinya belum ada aktivitas yang normal seperti tahun lalu. Begitu juga dengan BBM jenis Gasoil atau diesel (solar, red), masih dibawah normal diangka 189 KL per hari.

“Walaupun sudah meningkat dibanding bulan April, Mei, Juni tapi belum normal seperti tahun lalu,” ungkapnya.

Berbeda dengan produk BBM, lanjut Arya, untuk bahan bakar LPG, konsumsinya cenderung stabil meski ada pandemi.

“Rata-rata konsumsi harian saat ini berada di angka 175 MT per hari, angka tersebut meningkat dari sebelum pandemi yang berada di angka 160 MT dikarenakan LPG merupakan kebutuhan sehar-hari meskipun ada pandemi sekali pun,” paparnya.

Meski demikian, Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah telah menyiapkan langkah sebagai upaya antisipasi lonjakan konsumsi BBM jelang hari raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 nanti, utamanya di sekitar tempat wisata. Yakni menyiapkan 47 SPBU kantong yang tersebar di sejumlah daerah di Jawa Tengah dan DIY.

“SPBU kantong merupakan istilah bagi mobil tangki dengan kapasitas penuh yang disiagakan di SPBU-SPBU tertentu sehingga bila terjadi lonjakan konsumsi tinggi dan kemacetan di sekitar SPBU maka mobil tangki tersebut secara cepat dapat menambah stok di SPBU tersebut,” pungkasnya. (gin)

 

 

Beri komentar :
Share Yuk !