Setahun, 63 Sarang Tawon Dimusnahkan

CILACAP – Jajaran Satuan Pemadam Kebakaran (Damkar) Cilacap tidak hanya bertugas menangani kebakaran saja, tetapi berbagai kegiatan evakuasi juga ditangani. Salah satunya penanganan evakuasi sarang lebah. Sejak awal Januari hingga Desember 2019 ini tercatat ada 63 tindakan evakuasi sarang lebah yang berada di pemukiman warga karena dikhawatirkan menyengat.

“Hingga saat ini 63 tindakan evakuasi sarang lebah seluruhnya berada di pemukiman warga, termasuk ada di gedung sekolah yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Cilacap. Untuk bulan Desember saja sudah ada delapan penanganan evakuasi sarang tawon,” kata Kepala UPT Pemadam Kebakaran pada Dinas Satpol PP Kabupaten Cilacap, Supriyadi, Kamis (5/12).

Dijelaskan, penanganan sarang tawon tersebut berdasarkan permintaan dari warga masyarakat. Surat permohonan cukup dengan pengantar dari RT/RW setempat.

“Dasar menunggu permintaan dengan pertimbangan apabila terjadi dampak gagal eksekusi sarang tawon terhadap masyarakat sekitar, maka menjadi tanggung jawab bersama,” jelasnya.

Menurutnya, keberadaan sarang tawon cukup meresahkan masyarakat karena sebagian besar tidak memahami penanganannya.

“Kami menghimbau jika warga melihat sarang tawon berukuran besar, jangan melakukan tindakan mengganggu sarang tawon atau mengevakuasinya sendiri. Melainkan segera melapor ke damkar. Karena pengalaman sebelumnya, kesalahan penanganan malah menyebabkan jatuh korban. Apalagi kalau tawon jenis vespa affinis atau tawon gung,” paparnya.

Supriyadi memastikan, personelnya siap membantu warga mengevakuasi sarang tawon. Jadi tak perlu takut melapor ke damkar.

Ditambahkan, penanganan evakuasi sarang tawon yang dilakukan sebelumnya pada Rabu (4/12) lalu yang tersebar di tiga titik yakni di Sekolah YAPIS Ibnu Zina Al-Azhar, Jalan Galunggung, Kelurahan Sidanegara, Cilacap Tengah. Di Jalan Kinibalu, Kelurahan Sidanegara, Cilacap Tengah dan di Dusun Bayeman Lor Desa Gentasari, Kroya.

“Penanganan sarang lebah dilakukan pada malam hari. Cara ini lebih efektif dan maksimal. Karena pada malam hari tawon kembali ke sarangnya sehingga lebih mudah di evakuasi,” pungkasnya. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !