MAJENANG – Banjir yang melanda Kabupaten Cilacap beberapa pekan ini terbilang besar. Hal itu menjadikan daerah di kawasan Cilacap Barat penuh pengungsian. Seperti di Desa Mulyasari dan Desa Padangsari, Kecamatan Majenang, ratusan pengungsi tinggal di SD maupun balai desa.
Kondisi itu menggugah kepedulian SD Negeri Jenang 02, Kecamatan Majenang untuk menggalang dana dan menyalurkan bantuan. Jumat, (20/11/2020). Aksi tersebut dipimpin langsung Kepala SD Negeri Jenang 02, Sumarni bersama warga sekolah untuk menyalurkan bantuan di posko pengungsian kedua desa tersebut.
Bantuan berupa uang sejumlah tidak kurang dari Rp 5 juta, aneka keperluan sehari-hari dan juga nasi bungkus diberikan kepada para pengungsi.
Sumarni mengatakan, penggalangan dana dilakukan sekolahnya dalam rangka mengasah kepedulian terhadap sesama untuk semua warga sekolah.
“Kita menggalang donasi dari semua ekosistem sekolah. Mulai dari guru, siswa, wali murid serta warga sekitar. Hasilnya lebih dari sepuluh juta berhasil kita kumpulkan. Juga beraneka barang-barang,” kata Sumarni.
Harapannya, lanjut dia, meskipun semua tahu saat ini sama-sama merasakan krisis akibat Covid-19, namun korban banjir mendesak dan prioritas untuk Dibantu.
“Jadi ini juga bentuk pendidikan karakter kepada semuanya bahwa dalam situasi apapun kita harus bergotong royong,” tandasnya.
Salah satu pengungsi manula, Mbah Siti mengungkapkan rasa syukur dan terimakasih atas bantuan dari SD Negeri Jenang 02. Ia mengatakan bantuan ini sangat berharga baginya karena ia kehilangan banyak hal.
“Kami baru saja panen. Padi menumpuk berkarung karung, semuanya terendam air yang ketinggiannya sampai seleher. Bahkan mesin perontok padi saya juga ikut hanyut,” kenang Mbah Siti sedih.
Koordinator Donasi SD Negeri Jenang 02, Dwi Wahyuning Aisyah mengatakan, pihaknya masih membuka donasi untuk disalurkan kepada pengungsi. Saat ini menurutnya para korban selain membutuhkan makanan juga keperluan sehari-hari.
“Silakan bagi yang ingin berdonasi bisa langsung ke SD Negeri Jenang 02. Apapun bentuk bantuan kami terima, baik uang maupun barang. Kami ingin agar bencana ini segera ditangani, banjir segera reda dan anak-anak bisa kembali sekolah dengan normal,” harap Dwi. (gin)
