Tak Kunjung Dibayar, Ribuan Nasabah Arisan Motor di Cilacap Lapor Polisi

CILACAP – Sedikitnya 1.500 orang nasabah arisan motor di Cilacap melapor ke polisi. Pasalnya, mereka tak kunjung menerima uang arisan dari pengelola Koperasi Serba Usaha (KSU) Asli Cilacap setelah arisan motor tersebut tidak jelas. Sebelumnya, pihak KSU Asli Cilacap telah berjanji akan mengembalikan uang nasabah dengan cara dicicil. Total kerugian yang dialami nasabah mencapai Rp 13,4 miliar.

Muhammad Ali Ndruru, salah satu perwakilan nasabah dengan didampingi penasehat hukumnya, Noferintis Tafonao dari Zar and Partners mengatakan, pihaknya melaporkan penanggungjawab KSU Asli Cilacap kepada polisi atas dugaan penipuan dan penggelapan. Karena telah menyalahgunakan uang arisan motor Remoru (Rencana Motor Baru) dan uang arisan Antariksa KSU Cilacap.

“Kita sudah membuat laporan pengaduan kepada polisi pada 20 Januari 2020 lalu. Sekarang sudah ditindaklanjuti. Yang kita laporkan dua orang, masing-masing menjabat sebagai Ketua Penasehat KSU Asli Cilacap dan satu lagi sebagai penanggungjawab,” kata Ali, Rabu (5/2).

Kerugian Capai Rp 13,4 Miliar

Ali mengungkapkan, langkah itu ditempuh setelah pihak KSU Asli Cilacap selaku pengelola arisan Remoru dan Antariksa tak memenuhi janjinya untuk membayar ganti rugi nasabah lantaran arisan itu tak jelas. Dalam pernyataannya yang ditandatangani pada 9 Agustus, pengelola berjanji mengembalikan uang kepada nasabah sebesar Rp 7.200.000 dalam tempo dua bulan.

“Kami sudah beberapa kali menemui pengelola untuk meminta kejelasan, tapi mereka hanya janji-janji. Kami hanya berharap uang kembali, itu saja. Tapi sepertinya tidak ada iktikad baik dari pengelola KSU Asli Cilacap. Kami merasa dibohongi,” ungkapnya.

Ali menyebutkan, ada sebanyak 1.500 orang yang menjadi nasabah KSU Alsi Cilacap dan ikut program arisan motor Remoru dan Antariksa dengan setoran tiap bulan Rp 200.000. Nasabah berasal dari berbagai latar belakang profesi, baik swasta hingga PNS.

“Kerugian para peserta arisan motor baik Remoru dan Antariksa mencapai Rp 13,4 miliar,” bebernya.

Dalam kesempatan tersebut Noferintis Tafonao dari Zar and Partners mengatakan, pihaknya sudah mencoba menghubungi penasehat dan penanggungjawab KSU Asli Cilacap, namun tidak mendapat respon. Sedangkan, KSU yang berada di Showroom Asli Motor di Jalan S. Parman Cilacap sudah tutup sejak Nopember 2019.

“Sekarang mereka berada di Klaten, sudah beberapa kali dhibungi tapi tidak merespon,” kata Rintis.

Ditambahkan, selain ke polisi para nasabah juga telah mengadukan nasibnya kepada Bupati Cilacap dan DPRD Cilacap.

“Bupati sudah menindaklanjuti melalui Dinas Koperasi dan UMKM. Sedangkan DPRD belum ada tanggapan,” katanya. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !