Tiga Rumah Warga Desa Adimulya Terancam Tanah Bergerak

WANAREJA – Sebanyak 3 rumah terancam tanah bergerak imbas longsor yang terjadi Selasa (9/8) malam. Ketiganya berada di Dusun Cisalak Desa Adimulya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap, Wijonardi mengatakan, selain terjadi longsor juga terjadi tanah bergerak di Dusun Cisalak Desa Adimulya. Lokaisnya berbeda dan mengancam 3 rumah. Masing-masing milik Rimelgi, Siti Maisah dan Rastono.

Dikatakan Tim Reaksi Cepat BPBD Cilacap sudah bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan pendataan retakan di sekitar rumah itu.

Berdasarkan aporan dari Tim TRC retakan berada di atas namun bukan sebagai mahkota longsor. Melainkan tanda adanya tanah bergerak.

“Walaupun bukan mahkota longsor, tapi dikhwatirkan kemungkinan terjadinya longsor susulan. Saya minta warga tetap waspada terutama yang ada di sekitar retakan termasuk 3 rumah yang terancam,” kata dia

Wijonardi menambahkan Longsor juga muncul di Desa Majingklak dan Adimulya, ada 4 rumah warga terdampak longsor dan 3 berada di Desa Adimulya.

Longsor di Desa Adimulya berada di tebing dengan ketinggian antara 4 sampai 8 meter dan panjang 12 meter dan mengancam keselamatan tiga keluarga disekitar lokasi.

Sementara itu pada Kamis pagi sejumlah petugas dari PUPR, BPBD,Damkar Perhutani BKPH Wanareja melakukan pembersihan lanjutan jalan alternatif Majenang-Wanareja yang tertutup matrial longsor .

Pembersihan kali ini dengan menggunakan Esklavator untuk mengangkat matrial longsor dan armada tangki air Damkar untuk penyemprotan lumpur yang menutup jalan, saat ini sudah bisa dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

Kepala UPT Perawatan Jalan di Dinas PUPR Cilacap, Ahmad Ghozali membenarkan, jalan sudah terbuka dan bisa dilalui kendaraan. Pihaknya mengerahkan 1 unit alat berat dan bekerja sejak Rabu sore hingga malam. (lim)

Beri komentar :
Share Yuk !