Vaksin Covid di Cilacap Dijadwalkan Minggu Kedua Januari, Prioritas Pertama 5.033 Nakes


CILACAP – Pemberian vaksin Covid-19 di Kabupaten Cilacap dijadwalkan pada Minggu kedua atau ketiga bulan Januari 2020. Saat ini masih menunggu distribusi yang dikirimkan melalui Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Cilacap mendapatkan target sasaran prioritas sebanyak 2,1 juta dosis untuk 1,1 juta penduduk yang akan diberikan hingga 2022.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr. Pramesti Griana Dewi menjelaskan terkait target sasaran, tahapan dan teknis pelaksanaan pemberian vaksin Covid-19. Saat ini untuk Cilacap sedang menunggu distribusi vaksin Covid-19. Sebulumnya sudah dilaunching distribusi vaksin dari Bandung yang mulai dikirimkan ke 34 Provinsi se Indonesia.

“Tentunya Jawa Tengah nanti akan mendapatkan. Kemudian dari Jawa Tengah akan dibagikan ke kabupaten/kota termasuk Cilacap. Kalau dari jadwal sekitar Minggu kedua atau Minggu ketiga bulan Januari 2021,” jelas Pramesti kepada wartawan, Senin (4/1).

Dia menerangkan, bicara target capaian vaksinasi secara nasional sudah ditetapkan yaitu sekitar 181 juta penduduk Indonesia yang nantinya akan mendapatkan vaksin sebagai sasaran prioritas.

“Dari jumlah itu kemudian dibreakdown ke provinsi sampai ke kabupaten/kota. Untuk Cilacap mendapatkan target sasaran prioritas untuk vaksin sekitar 2,1 juta dosis yang akan diterima sampai dengan 2022,” terangnya.

Dosis sebanyak itu ditujukan untuk sekitar 1,1 juta penduduk Kabupaten Cilacap. Bila diprosentase dari jumlah penduduk Kabupaten Cilacap sebanyak 1,9 juta presentasenya sekitar 60-70 persen target capaian tahap awal.

Sedangkan untuk tahapan pemberian vaksinasi, lanjut Pramesti, sesuai dengan panduan yang dikeluarkan dari Kemenkes RI adalah tahap pertama prioritas untuk tenaga kesehatan (nakes). Di Kabupaten Cilacap yang sudah terdata sebanyak 5.033 nakes.

“Dilanjutkan petugas pelayanan publik, diantaranya ada TNI-Polri, Satpol PP dan petugas yang dipandang berisiko tinggi terjadinya penularan sebanyak 42.106 orang, kemudian ada lansia, kelompok risiko tiinggi yang lain hingga jumlahnya pada 2022 mencapai 1,145 juta,” paparnya.

Terkait teknis pemberian vaksin, Pramesti mengatakan, saat ini tahap awal adalah pendataan. Setelah pendataan sudah fix, ada screening, selanjutnya dari data tersebut mana yang bisa mendapatkan vaksin mana yang tidak.

“Kemudian nanti akan ada pemberitahuan melalui sms blast ataupun melalui website. Yang bersangkutan akan mendapatakn elektronik tiket untuk ditujukan pada harinya. Nanti akan ada jadwal, kapan, dimana tempatnya. Kemudian nanti yang bersangkutan akan datang dengan menunjukan elekronik tiketnya dan melalui tahapan empat meja,” rincinya.

Disebutkan, meja pertama untuk registrasi, meja kedua untuk screening kesehatan, meja ketiga dilakukan penyuntikan dan meja keempat untuk observasi selama 30 menit setelah dilakukan penyuntikan.

Kepada masyarakat di Kabupaten Cilacap khsusunya Pramesti meminta, karena sudah ada rencana pemberian vaksin bagi kelompok-kelompok rentan, kelompok prioritas, kelompok yang dianggap berisiko tertular maka diharapkan pada kelompok yang sudah terdata agar nantinya bisa mengikuti vaksinasi dengan baik.

“Walaupun nanti sudah mendapatkan vaksinasi, 3M tetap dilaksanakan. Tetap, belum ada perubahan adaptasi kebiasaan baru kita dengan 3M. Tetap dengan meningkatkan imunitas tubuh dan sebagainya. Protokol kesehatan yang selama ini kita laksanakan tetap dilanjutkan,” pungkasnya. (gin)

Target dan Sasaran Vaksin di Kabupaten Cilacap

| 1. | Tenaga Kesehatan | 5.033 orang |

| 2. | Pelayan Publik | 42.106 orang |

| 3. | Masyarakat Rentan | 598.668 orang |

| 4. | Masyarakat Umum | 282.664 orang |

| 5. | Masyarakat Rentan lainnya | 216.838 orang |

   JUMLAH           = 1.145.309 orang

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap

Beri komentar :
Share Yuk !