MAJENANG – Pembangunan pendidikan memiliki nilai strategis dalam upaya peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dan bermoral. Karenanya, pembangunan pendidikan, selain membentuk manusia Indonesia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, juga memiliki kualitas keimanan dan ketaqwaan serta manusia yang memiliki budaya santun yang baik.
Hal itu dikatakan Wakil Bupati Wabup Cilacap Syamsul Auliya Rachman di hadapan guru dan ratusan siswa serta wali murid pada acara Ulang Tahun ke-35 SMP Negeri 3 Majenang, Senin (11/11).
Wabup berharap dengan bekal keimanan dan ketaqwaan, generasi muda diharapkan mampu menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan sains yang mereka kuasai untuk kepentingan masyarakat secara luas. Bukan sebaliknya, mereka gunakan untuk hal-hal yang negatif dan merugikan mereka sendiri.
“Setiap lembaga pendidikan, disamping harus mampu mencetak generasi muda yang mempunyai kemampuan yang handal dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi, juga yang tidak kalah pentingnya adalah tertanamnya keimanan dan ketaqwaan dari peserta didik itu sendiri,” katanya.
Ia menghendaki agar dunia pendidikan berpikir secara revolusi dan bukan evolusi. Karena revolusi menjalankan perubahan secara cepat dan dinamis. Di era industri 4.0 dunia pendidikan akan sejajar dengan teknologi, untuk itu pendidikan yang berkarakter diperlukan agar penguasaan ilmu dan teknologi bisa terarah dengan baik.
“Di luar negeri, pendidikan sudah disandingkan dengan teknologi, tapi yang terarah dan terdidik. Kedepan yang diperlukan adalah bukan hanya pengajar tapi juga seorang pendidik,” tandasnya.
Kepada dunia pendidikan ia berpesan agar siswa-siswi dibekali dengan mental dan kepribadian yang baik.
“Bentengi siswa-siswi dengan kepribadian yang baik, agar ketika mereka terjun di masyarakat mampu menjadi manusia yang tangguh dan menjunjung tinggi kejujuran, kearifan serta senantiasa menjaga keimanan mereka,” pungkasnya. (gin)