Wanareja Diterjang Angin Kencang

WANAREJA – Hujan deras dan angin kencang melanda dua desa di Kecamatan Wanareja, akhir pekan kemarin. Akibat kejadian ini empat rumah di Desa Cilongkrang dan Desa Tarisi rusak.

Kepala Desa Cilongkrang Endang Wahyu mengatakan angin kencang terjadi sekitar pukul 15.30 wib. Empat rumah yang rusak itu masing-masing milik Wagio (35),Joko Subejo (56) warga RT 02/2 dan rumah Tarman (50) warga RT 02/4. Ketiganya mengalami kerusakan pada atap bangunan. Diperkirakan kerugian masing0msing sekitar Rp 2,5 juta. Satu rumah milik Mukmin (65) warga RT 01 RW 03 mengalami rusak berat. Kerugian diperkirakan Rp 7,5 juta.

pasca kejadian dia melaporkan ke pemerintah kecamatan. Sore itu juga dilakukan penanganan oleh warga dibantu pemerintah kecamatan dan BPBD.

Dihari yang sama hujan deras dan angin kencang juga menyebabkan satu rumah milik Warnoto (30) warga Rt 05/08Dusun Rangkasan Desa Tarisi mengalami rusak berat. “Rumah semi permanen berukuran 5 x 8 meter milik Warnoto itu mengalami kerusakan pada atap dan rangka atap patah,” kata dia.

Pohon tumbang juga menimpa kabel jaringan listrik mengakibatkan listrik di dua lokasi mengalami padam. Usai menerima laporan dia bersama perangkat desa setempat serta forkompimca mendatangi lokasi mengecek dan membantu memperbaiki rumah yang tertimpa pohon.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Komara Sidhy mengatakan hujan deras dan angin kencang menyebabkan bencana alam di 7 kecamatan yakni Kedungreja, Sidareja, Gandrungmangu, Cipari, Karangpucung dan Wanareja. Satu wilayah lagi yakni Kecamatan Kroya.

“Hujan deras mengakibatkan banjir, tanah longsor dan angin kencang,” ujarnya melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Heru Kurniawan, Minggu (2/2) kemarin.

Dia merinci, banjir terjadi di Kecamatan Cipari karena luapan air Sungai Cidurian hingga menutup jalan provinsi penghubung Sidareja-Cipari. Kondisi ini memaksa sejumlah kendaraan diarahkan melalui rute lain dengan memanfaatkan jalan kabupaten yang menghubungkan 2 kecamatan itu. “Kondisi air sekarang sudah surut,” kata dia.

Sementara tanah longsor terjadi di Desa Tayem Timur Kecamatan Karangpucung. Tanah longsor ini menimpa rumah warga dan mengakibatkan kerusakan berat.

Sedangkan angin kencang terjadi di Kecamatan Gandrunmangu, Wanareja, Sidareja, Kroya dan Kedungreja. Total ada 7 desa yang dilanda angin dengan kerusakan rumah mulai dari ringan hingga berat. “Angin kencang ini merusak sembilan rumah warga,” kata dia.

Dari seluruh kejadian ini, warga mengalami kerugian senilai Rp 67 juta. Ini dengan menghitung kerusakan pada bangunan rumah warga. Tiap rumah memiliki nilai kerugian dan kerusakan berbeda-beda. (int/ray)

Beri komentar :
Share Yuk !