Warga Desa Adiraja Terkonfirmasi Positif Corona

CILACAP – Warga terkonfirmasi positif virus Corona (COVID-19) di Kabupaten Cilacap bertambah satu orang, kini totalnya menjadi 20 jiwa. Pasien tersebut diketahui tidak masuk dalam klaster Lembang dan Gowa. Bahkan selama ini tidak memiliki riwayat perjalanan luar daerah, pasien di rumah saja.

Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Cilacap menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Cilacap telah menerima hasil laboratorium Pasien dalam Pengawasan (PDP) dengan hasil Positif COVID-19 sebanyak satu orang. Yaitu seorang perempuan usia 68 tahun alamat Adiraja Kecamatan Adipala.

“Kami juga menerima hasil laboratorium PDP dengan hasil negatif COVID-19 sebanyak empat orang,” jelas Bupati Tatto dalam rilisnya di depan Pendapa Wijayakusuma Chakti, Cilacap, Senin (4/5).

Keempatnya terdiri dari laki-laki usia 67 tahun dan perempuan usia 65 tahun alamat Maos Lor, Kecamatan Maos. Pasien dalam kondisi sehat. Berikutnya kaki-laki usia 81 tahun alamat Mujur, Kecamatan Kroya. Pasien dalam kondisi sehat.

“Dan perempuan usia 13 tahun alamat Bajing, Kecamatan Kroya. Pasien dalam kondisi sehat,” paparnya.

Selain itu, lanjut Tatto PDP meninggal ada lima orang. Mereka adalah perempuan usia 36 tahun alamat Adimulya, Kecamatan Wanareja.

Pasien meninggal pada tanggal 2 Mei 2020. Perempuan usia 59 tahun alamat Cipari, Kecamatan Cipari. Pasien meninggal pada tanggal 1 Mei 2020. Perempuan usia 51 tahun alamat Karangpakis, Kecamatan Nusawungu. Pasien meninggal tanggal 1 Mei 2020. Perempuan usia 51 tahun alamat Sindangsari, Kecamatan Majenang. Pasien meninggal pada tanggal 30 April 2020. Perempuan usia 41 tahun alamat Kutasari, Kecamatan Cipari. Pasien meninggal pada tanggal 3 Mei 2020.

“Jadi, saat ini jumlah kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 20 orang dengan rincian empat sembuh, 15 dalam perawatan dan satu meninggal. Sedangkan PDP berjumlah 77 orang dan ODP 107 orang,” rincinya.

Terkait dengan tambahan PDP yang terkonfirmasi COVID-19 apakah masuk dalam klaster Lembang, Kepala Dinas Kesehatan melalui Kepala Dinas Kominfo Cilacap, M Wijaya mengatakan, pasien tersebut bukan akibat tertular klaster Lembang.

“Sementara ini tidak ditemukan indikasi penularan, karena pasien yang positif tidak pernah bepergian alias di rumah saja,” katanya. (gin)ewa)

Beri komentar :
Share Yuk !