Warga Desa Sumpinghayu Gelar tradisi Ngukuburan

DAYEUHLUHUR-Warga Desa Sumpinghayu berbondong-bondong, berkumpul di tengah desa menyembelih kambing yang menjadi puncak acara dari gelaran sedekah bumi dan ngukuburan, Jumat (20/9).

Tradisi setiap lima tahun sekali pada Bulan Sura ini, warga bergotong-royong menyiapkan budaya warisan leluhur dengan menyembelih hewan. Sebagian daging yang telah dimasak dimakan bersama-sama.

Sebagian lagi dikubur, seperti darah, kepala, kulit, ceker, jeroan dalam satu lobang di depan pintu gerbang Keramat Kala Jiwa bersama makanan lainnya seperti congcot, telur ayam, kupat leupet.

Juru Kunci Sarjono mengatakan, pada ritual ini di masa lampau, para leluhur tidak menyembelih kambing tetapi adalah kerbau bule yang diutamakan berjenis kelamin betina.

“Untuk tahun ini yang disembelih kambing hitam betina menyesuaikan dengan kemampuan masyarakat semua biaya murni hasil dari urunan gotong royong Warga Desa Sumpinghayu.” katanya.

Kepala Desa Sumpinghayu Sanen mengungkapkan, dirinya merasa bersyukur dan bangga, di desanya masyarakat masih selalu bergotong-royong dan selalu bekerjasama di dalam melaksanakan suatu kegiatan. Terutama yang berhubungan dengan adat dan budaya warisan leluhur yang sampai saat ini masih terjaga keberadaannya.

“Ini sebagai wujud syukur kepada yang maha kuasa melalui ritual adat agar warga Desa kami selalu di beri keberkahan, keselamatan selamanya.” Ucapnya.(ben)

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar