Warga Terdampak Banjir Mulai Diserang Gatal dan Diare

CILACAP-Banjir di tiga dusun di Desa Tarisi Kecamatan Wanareja belum ada tanda-tanda surut, Kamis (19/11). Apalagi dua hari terakhir wilayah itu masih diguyur hujan deras. Beberapa warga di wilayah yang tergenang surut mulai diserang sakit diare dan gatal-gatal.

Kepala UPTD Puskesmas Wanareja II, dr Catur Aan Juntoro mengatakan pada penanganan tanggap darurat banjir, puskesmas telah membentuk posko kesehatan di Dusun Rangkasan, Cikaronjo dan Sidadadi. Petugas kesehatan juga mendatangi warga yang terkena banjir menggunakan perahu. Mereka melakukan pengobatan darurat. “Ada 59 orang yang mengikuti pengobatan masal. Rata-rata keluhannya diare dna gatal-gatal,” kata dia

Ia mengatakan selama banjir belum surut, petugas kesehatan juga terus memantau kondisi kesehatan warga. Selain itu juga menebarkan kaporil pada sumur untuk menekan bakteri. Harapannya air sumur bisa dikonsumsi.

Camat Wanareja, Muhammad Najib mengatakan Pasca banjir di Desa Tarisi pemerintah kecamatan juga mendirikan posko bersama. Posko ini terdiri dari tim gabungan petugas dari kecamatan, BPBD dan petugas kesehatan, pemerintah desa dan PKK. Selain memantau kesehatan juga mendirikan dapur umum guna memenuhi kebutuhan masyarakat masyarakat yang aktivitasnya terbatasi banjir. “Kami juga menyalurkan bantuan sembako kepada para korban terdampak banjir di Desa Tarisi,” kata dia

Ia mengatakan hingga kemarin genangan di Desa Tarisi masih berkisar 40 sentimeter sampai dengan 1 meter. Untuk itu pengecekan aliran sungai di wilayah tersbeut dipantau ketat. Jangan sampai ada yang tersumbat aatau ada tanggul yang kembali jebol. “Kita upayakan perbaikan tanggul yang jebol dalam waktu dekat,” kata dia. (lim)

 

Beri komentar :
Share Yuk !