Wujudkan Kota Bersih dan Teduh, Cilacap Fokus Pertahankan Adipura

CILACAP – Pemerintah Kabupaten Cilacap optimistis, tahun 2019 ini Piala Adipura tetap bisa dipertahankan. Hal itu bukan tanpa dasar, karena diperkirakan hasil penilaian tim pada tahun ini lebih meningkat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap Awaludin Laode Muuri menjelaskan, tim penilai adipura sudah menyambangi Cilacap beberapa waktu lalu dan telah melaksanakan penilaian di beberapa titik.

“Memang masih ada kelemahan di sejumlah titik penilaian, tetapi secara umum dipastikan meningkat terutama terkait dengan pengelolaan sampah,” jelas Awaludin, Kamis (28/11).

Diterangkan, fokus penilaian Adipura pada tahun ini adalah pada pengelolaan sampah. Dan terkait hal ini, Cilacap telah memiliki fasilitas yang lebih baik ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Yakni dengan adanya pabrik pengolahan sampah Refused Derived Fuel (RFD) berikut pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Tritih Lor yang dianggap lebih meningkat.”Kita optimistis hasil penilaian Adipura ini tetap bisa dipertahankan oleh Cilacap sebagai penerima penghargaan,” terangnya.

Sementara diantara titik kelemahan terkait pengolahan sampah tersebut adalah pada pencatatan yang katanya belum berjalan dengan baik.

Ditambahkan, penentuan hasil penilaian Piala Adipura ini diperkirakan bakal diumumkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada akhir Desember mendatang. “Jika harapan Cilacap tercapai, maka Bupati Cilacap akan kembali diundang untuk menerima langsung piala dan penghargaan Adipura tersebut,” imbuhnya.

/Wujudkan Kota Bersih dan Teduh/

Seperti diketahui, Adipura merupakan salah satu program strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang bertujuan untuk mendorong pemerintah daerah dan masyarakat dalam mewujudkan kota yang bersih dan teduh. Dorongan ini dengan menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Pemerintahan yang baik atau Good Governance dan Tata Kelola Lingkungan yang baik.

Program Adipura dilaksanakan sejak tahun 1986 dan berjalan setiap tahun, namun sempat terhenti pada tahun 1998. Dalam lima tahun pertama, program Adipura difokuskan untuk mendorong kota-kota di Indonesia menjadi Kota Bersih dan Teduh. Program Adipura kembali dicanangkan di Denpasar Bali pada tanggal 5 Juni 2002 dan berlanjut hingga sekarang.

Pengertian kota dalam penilaian Adipura bukanlah kota otonom, namun bisa juga bagian dari wilayah kabupaten yang memiliki karakteristik sebagai daerah perkotaan dengan batas-batas wilayah tertentu. Ada dua indikator pokok dalam kriteria Adipura yaitu, indikator kondisi fisik lingkungan perkotaan dalam hal kebersihan dan keteduhan kota serta indikator pengelolaan lingkungan perkotaan atau non-fisik yang meliputi institusi, manajemen dan daya tanggap.

Untuk Cilacap, jika tahun 2019 ini kembali mendapatkan Adipura, artinya berturut-turut dalam tiga tahun terakhir Piala tersebut berhasil dipertahankan. Dari Humas Setda Cilacap didapat keterangan, Penghargaan Adipura kategori Kota Sedang Terbersih diterima Cilacap pada tahun 2008, 2010, 2014 kemudian dua tahun berturut-turut pada 2017 dan 2018. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !