Satu Keluarga Keliling Dunia Selama 22 Tahun Kunjungi 102 Negara, Pulang Kampung Sudah Punya 3 Anak Remaja

Herman Zapp akhirnya tiba di kampung halamannya di Argentina bersama keluarganya. Perasaanya campur aduk, dia tidak tahu merasa senang atau sedih. Sudah 22 tahun satu keluarga itu keliling dunia, mengunjungi 102 negara 5 benua sebelum memutuskan kembali pulang.

”Kami mengakhiri mimpi. Atau mungkinkan kami sudah mencapainya? Hal apa yang bakal terjadi? Ada ribuan perubahan, ribuan pilihan,” ujar Zapp tentang keputusannya pulang seperti dikutip Agence France-Presse.

Sesuai rencana, Zapp dan keluarganya akhirnya tiba di rumahnya yang terletak di Buenos Aires Minggu (13/3) waktu setempat. Mereka sempat terjebak cukup lama di Brasil pada 2020 karena pandemi Covid-19.

Zapp dan istrinya Candelaria, memulai petualangan pada 25 Januari 2000. Saat itu mereka telah menikah selama enam tahun, punya rumah dan pekerjaan tetap, serta berencana memiliki momongan.

BACA JUGA:

Tapi, entah bagaimana, ide untuk bertualang keliling dunia itu muncul. Niat mereka akhirnya bulat dan berangkat ala backpacker ke Alaska. Candelaria kala itu masih berusia 29 tahun

satu keluarga keliling dunia
Herman Zapp keliling dunia selama 22 tahun. Satu keluarga ini keliling dunia mengunjungi 102 negara 5 benua

Di awal perjalanan, ada orang yang menjual mobil buatan Graham-Paige keluaran 1928. Saat pertama dibeli, kondisi mobil tersebut agak mengenaskan. Tapi, mesinnya kuat. Buktinya, mobil itu telah menempuh perjalanan sejauh 362 ribu kilometer.

”Mobil ini seperti rumah kecil dengan halaman belakang yang luas, pantai, gunung, dan danau. Jika tak suka dengan pemandangannya, Anda bisa mengubahnya (pindah, Red),” ujar dia.

Selama 22 tahun bertualang, mobil tersebut hanya dua kali turun mesin dan menghabiskan delapan set ban. Mobil itu sudah dimodifikasi sedemikian rupa agar mampu menampung semua keluarga Zapp. Sebab, selama perjalanan, mereka memiliki empat anak. Tiap anak lahir di negara berbeda.

Pampa, anak pertama (19 tahun), lahir di Amerika Serikat. Tehue, 16, lahir ketika mereka pulang untuk berkunjung sebentar ke Argentina. Paloma, 14, lahir di Kanada. Si bungsu Wallaby, 12, lahir di Australia. Mereka semua bersekolah jarak jauh serta diajar sang ibu.

Setelah ini mereka akan bersekolah normal. ”Yang paling saya inginkan adalah berteman sebanyak mungkin,” ucap Paloma. Mereka juga punya dua hewan peliharaan, yakni Timon si anjing dan Hakuna si kucing.

Keluarga Zapp pun mendapatkan uang dari penjualan buku. tentang perjalanan mereka keliling dunia selama 22 tahun. Buku berjudul Catching a Dream itu sudah terjual 100 ribu eksemplar.

Artikel ini telah tayang di Jawapos dengan judul : 22 Tahun Keliling Dunia, Kunjungi 102 Negara, Akhirnya Pulang

Beri komentar :
Share Yuk !