LATIHAN: Para pemain Inter Milan dalam sesi latihan. Inter Milan akan bermain tandang melawan peringkat 5 Napoli pada pekan ke-31 Serie A 2020/21, Senin (19/4).
MILAN- Pemimpin klasemen Inter Milan akan bermain tandang melawan peringkat 5 Napoli pada pekan ke-31 Serie A 2020/21, Senin (19/4). Lawatan ke Stadio Diego Armando Maradona ini tidak bakal mudah.
Napoli sementara merupakan tim tertajam ke-3 di Serie A musim ini dengan torehan 65 golnya, hanya kalah dari Atalanta (71) dan Inter (69). Dari 65 gol itu, 15 gol disumbangkan oleh Lorenzo Insigne.
Napoli juga tercatat selalu menang dalam enam laga kandang terakhirnya di Serie A. Dalam enam laga itu, pasukan Gennaro Gattuso mengalahkan Fiorentina 6-0, Parma 2-0, Juventus 1-0, Benevento 2-0, Bologna 3-1, dan Crotone 4-3. Home form itulah salah satu modal mereka untuk berjuang menembus empat besar.
Namun, jika bicara performa, Inter jelas masih lebih meyakinkan. Setelah menekuk Cagliari 1-0 lewat gol tunggal Matteo Darmian, Nerazzurri pun sukses mencatatkan 11 kemenangan beruntun di Serie A dan semakin dekat ke tangga juara.
Inter saat ini memimpin klasemen dengan 74 poin, unggul 11 poin atas peringkat 2 AC Milan. Sementara itu, Napoli cuma terpaut dua poin dari peringkat 4 Atalanta.
Napoli membidik hasil terbaik, tapi Inter bertekad meneruskan tren kemenangan mereka. Duel nanti sepertinya bakal berlangsung ketat. Namun, Inter dengan amunisi seperti Romelu Lukaku (21 gol) dan Lautaro Martinez (15), yang gol-golnya membawa Nerazzurri menang tandang 3-1 atas Napoli musim lalu, selalu punya kans untuk mengalahkan siapa saja lawannya. Tiga poin di Stadio Diego Armando Maradona pun bukanlah sesuatu yang mustahil bagi mereka.
Inter Milan sejauh ini melaju dengan apik di Liga Italia. Antonio Conte pun membukukan sebuah catatan yang lebih baik daripada Jose Mourinho.
Inter memperpanjang rentetan kemenangannya di Liga Italia dengan mengalahkan Cagliari dengan skor 1-0 pada akhir pekan kemarin. Nerazzurri kini tercatat sudah memenangi 11 pertandingan terakhirnya secara beruntun di Liga Italia.
Berkat hasil melawan Cagliari, Inter nyaman di puncak klasemen Liga Italia dengan 74 poin dari 30 pertandingan. Mereka unggul 11 angka atas AC Milan yang ada di posisi kedua.
Itu berarti Inter meraih 2,46 poin per pertandingan bersama Conte. Dilansir oleh Football Italia, catatan tersebut lebih baik daripada yang dibukukan Jose Mourinho saat mengantar Inter meraih treble pada 2010, yakni 2,15 poin per pertandingan.
Catatan Antonio Conte itu hanya kalah dari Giovanni Trapattoni dan Roberto Mancini. Trapattoni meraih 2,47 poin per pertandingan bersama Inter pada 1988/1989, sedangkan Mancini mencatatkan 2,55 poin per pertandingan pada 2006/2007.
Conte juga menorehkan sebuah rekor. Inter Milan dibawanya jadi tim pertama dalam sejarah Serie A yang memenangi 11 pertandingan pertama di paruh kedua musim.
Inter Milan sejauh ini merupakan tim paling produktif kedua di Serie A dengan 69 gol. Soal pertahanan, mereka jadi yang terbaik bersama Juventus dengan cuma kebobolan 27 gol dalam 30 pertandingan.
Rentetan kemenangan tersebut membuat Inter Milan makin dekat dengan gelar juara Liga Italia, yang terakhir kali mereka raih pada musim 2009/2010. Romelu Lukaku dkk cuma butuh 13 poin dari delapan pertandingan tersisa untuk merebut scudetto
Dengan delapan laga tersisa, Inter hanya butuh 13 poin lagi untuk menyegel gelar juara. Milan Skriniar, bek Inter, turut bersuara mengenai posisi timnya saat ini. Dia tidak menampik jika La Beneamata memiliki keunggulan jarak poin yang jauh dari lawan-lawannya di klasemen sementara.
Kendati demikian, Skriniar mengungkapkan jika Antonio Conte meminta anak asuhnya untuk tetap merendah dan tak sombong. Pelatih Inter itu mengimbau timnya tetap fokus menatap laga-laga terdekat.
“Dia memberi tahu kami setiap hari kalau kami harus bekerja. Berlatih setiap saat tanpa melihat berapa banyak pertandingan yang tersisa,” kata Milan Skriniar, dilansir dari Football Italia.
“Kami hanya harus bekerja keras di setiap sesi latihan. Memikirkan lawan berikutnya tanpa mengkalkulasi keadaan,” ujarnya. (*/jpnn)