Kisah Tragis Juara Bertahan

LIVERPOOL – Manchester City berjaya di Stadion Anfied, Liverpool. Mereka berhasil menang 4-1 atas tuan rumah Liverpool pada lanjutan laga Liga Inggris, Minggu (6/2).

Gelandang City, Ilkay Gundogan memborong dua gol, yang dicetaknya pada menit 49′ dan 73′. Dua gol The Citizens lainnya dibukukan oleh Raheem Sterling 76′ dan Philip Foden 83′.

Satu-satunya gol Liverpool dicetak oleh Mohammed Salah, melalui penalti pada menit ke-63. Sebuah penantian. The Citizens akhirnya berhasil mengalahkan Liverpool di Anfield.

Sebelumnya dari 29 laga di Anfield, Man City baru pernah menang satu kali. Kemenangan itu terjadi sudah cukup lama, tepatnya pada Mei 2003, ketika itu The Citizens menang 2-1.

Kekalahan dari City menambah panjang catatan buruk Liverpool di Anfield musim ini. Pada laga Premier League, The Reds sudah kalah tiga kali beruntun saat bermain kandang.

Sebelumnya pasukan dari Juergen Klopp takluk dari Burnley dan Brighton masing-masing dengan skor 0-1. Kekalahan ini membuat Liverpool menyamai catatan buruk dari Chelsea, 65 tahun silam.

Kala itu The Blues juga menderita tiga kekalahan beruntun di kandang, tahun 1956. Musim 1954/1955, Chelsea merupakan juara Liga Inggris, kondisinya sama seperti Liverpool sekarang ini.

Kini The Reds menyamakan rekor memalukan milik Chelsea. “Mungkin Liverpool bisa jadi juara bertahan paling buruk, melihat apa yang mereka lakukan musim ini,” ujar legenda Manchester United, Roy Keane, dilansir dari TalkSport.

Perkataan Keane ada benarnya, jika dilihat berdasarkan data statistik. Dalam 23 pertandingan Liga Inggris musim ini, Liverpool baru mengumpulkan poin sebanyak 40.

Jumlahnya turun 20 poin dibandingkan dari musim lalu. Saat sudah bertanding 23 kali, mereka mampu mengumpulkan 67 poin tahun lalu. Penurunan poin terbesar oleh juara bertahan dalam sejarah Liga Inggris.

Sungguh catatan memalukan dari klub yang sudah 19 kali menjadi juara Liga Inggris. “Liverpool menjalani musim yang berat, situasi ini harus bisa kami atasi,” ucap Georginio Wijnaldum dilansir dari situs resmi Liverpool.

“Apapun hasilnya kami tidak akan menyerah, kami akan tetap mencoba meraih kemenangan. Tidak perlu menjadikan Alisson kambing hitam, dia memang melakukan kesalahan tetapi dia juga melakukan banyak penyelamatan,” lanjutnya.

Blunder dari kiper Alisson disebut menjadi biang keladi dari kekalahan Liverpool atas Man City. Namun para pemain The Reds langsung berupaya membela rekannya, tidak saling menyalahkan.

Liverpool memang harus kompak untuk segera bangkit. Pekan depan mereka akan kembali menghadapi jadwal berat. The Reds akan bertandang ke markas Leicester.

Selanjutnya Liverpool akan kembali menjalani laga Liga Champions. Pada babak 16 besar leg pertama, The Reds akan bertandang ke markas klub Jerman, RB Leipzig. (vyt/fin)

Beri komentar :
Share Yuk !