Relawan LPBI NU Gelar Pelatihan Tanggap Bencana

PEMBUKAAN : Pembukaan pelatihan tanggap bencana yang dilaksaakan oleh LPBI NU Kebumen.

AYAH- Kebumen merupakan kabupaten laboratorium bencana. Dimana kabupaten berselogan Beriman ini, memiliki kerawanan bencana alam beragam. Baik itu dari bencana vulkanologi, geologi, banjir hingga tsunami. Beragam potensi bencana tersebut ada Kebumen.

Bencana kekeringan seakan sudah menjadi langganan bagi Kebumen di musim kemarau. Sebaliknya potensi tanah longsor selalu menghantui saat awal musim penghujan. Dimusim penghujan pula bahasa banjir seakan selalu mengintai saat terjadi hujan lebat. Selain itu bencana angin juga beberapa kali terjadi di Kebumen.

Untuk itu diperlukan tangguh bencana bagi masyarakat Kebumen. Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) menggelar latihan tanggap bencana. Ini digelar di Kecamatan Ayah. Latihan dilaksanakan bersama dengan BPBD Kebumen. Acara yang digelar beberapa waktu lalu itu, diikuti oleh 50 orang peserta dari setiap Kecamatan di Kebumen. Acara mengusung tema “Menuju Kebumen Tanguh Bencana”.

Kegiatan dilaksanakan di SMK Ma’arif 6 Ayah. Dibuka oleh Wakil ketua Tandzfidiyah PCNU Kebumen Saiful Munir. Acara dihadiri pula oleh PLT Kepala Dinas BPBD Kebumen Eko Widyatmoko, Kepala Sekolah SMK Ma’arif Ayah dan juga para relawan.

Ketua LPBI NU Muhsinun menyampaikan kegiatan merupakan upaya peningkatan kapasitas organisasi dan ketangguhan masyarakat. Ini dalam menghadapi bencana. Ini dilaksanakan dengan melatih kader-kader relawan yang berada di 26 kecamatan.

Adanya pelatihan tersebut diharapkan para relawan memiliki pengetahuan dan skill. Terkait bagaimana membantu masyarakat saat mengalami musibah. Selain itu sebagai organisasi kemanusiaan bisa bersinergi dengan pemerintah.

Kegiatan sendiri akan dilaksanakan selama tiga. Ini mulai 9 hingga 11 April. Para relawan diberi materi Pengetahuan Managerial dan pelatihan skill. Selain itu juga akan diadakan simulasi untuk merangkum semua pengetahuan diperoleh. ” Di tahun ini adalah tahap yang pertama dari empat tahap dalam 1 tahun,” katanya.

Sementara itu Sekretaris Dinas BPBD Kebumen Teguh Kristanto mengatakan semakin banyak yang terlibat dalam relawan kebencanaan akan semakin baik. Masyarakat juga semakin cepat untuk ditolong. Pelatihan seperti ini bisa untuk meningkatkan kemampuan masyarakat hingga skala terkecil. “Itu yang akan kita tingkatkan ke depannya. Ini agar semuanya bisa berperan serta untuk mengurangi resiko resiko bencana yang kemungkinan ada,” ucapnya. (mam)

Beri komentar :
Share Yuk !