Kata Dalam Surat

Kata Dalam Surat

Serpihan rasa dalam aksara
Terukir indah dari jiwa
Melepas beban tanpa suara
Bermakna dalam tiada tara

Akan tersirat walau dilihat
Menjadi ingatan yang amat melekat
Tertulis menjadi beribu kalimat
Terbentuklah sebuah surat

Demi hati yang dapat bicara
Bibir yang tak mampu berkata
Biarkan jemari memegang pena
Keajaiban akan dilakukannya

Buatlah jeda dalam setiap kata
Titik pada akhir kalimatnya
Koma pada kata yang sempat tertunda
Tertulis indah hingga sempurna

Mimpi

Usaha bagian dari impian
Sebuah do’a beribu upaya
Hari ini tak terwujudkan
Hari esok kugapai semua angan

Saat keringat menjadi saksi
Segala peluh tak kan berarti
Semangat berkobar didalam hati
Merubah angan menjadi janji

Rintangan menuju pencapaian
Menjadi inspirasi dalam kehidupan
Bahwa mimpi harus digapai
Bukan untuk berhenti saat tak mampu melanjutkan

Teriakkan jiwa menggelegar diangkasa
Menggaduhkan semangat tak lagi samar samar
Keraguan ditumpas hingga ke akar
Sampai keteguhan menjadi kunci kesuksesan

Tapakan langkah cara kuberpijak
Mengobati tekad yang mulai terkoyak
Saat ini kegagalan kan kuinjak
Memulai hari atas dasar pemikiran bijak

Satu pelajaran dari senja..
Akan ada kegelapan selepas keindahan
Akan ada kegagalan selepas keberhasilan
Sungguh.. Sebuah bukti nyata dari perjuangan

Mungkin satu prinsip dalam hidup
Bangkit dari masalah
Hadapi secara gagah dengan mudah
Maka kesulitan senantiasa menjadi sampah

Kesalahan

Kerumitan tak terbendung
Lika liku yang tak berujung
Sebuah lorong tempat bermenung
Menyusup kedalam hingga tersandung

Belaian lampau bergemrungsung
Mengracau lamunan hingga melayang
Mendayung hasrat dalam kenang
Hingga air mata tumpah berlinang

Suara riuh saat lengang
Bayang trauma hingga tercengang
Hingga rasa mulai tergoncang
Ironi lampau menjadi garang

Pastikan menang dalam perang
Tak payah jatuh dalam senang
Pastikan kendali dalam tenang
Baru keluar saat meradang

Perangai gerimis menjadi hujan, rintik menjadi irama
Berharap, perasaan sampai kepada yang jauh disana
Angin yang menyertakan dirinya ikut dalam rintik hujan,
menghantarkan alunan hati yang berungkap.

Walau diam,
angin akan selalu tau untuk siapa dia menangis dan untuk siapa ia bahagia.

Jangan lelah jika kamu merasa kalah
Surya pun mengetahui apa yang kamu rasakan

Kehilangan kebahagiaan,mengorbankan dirinya lenyap dalam hilir malam dan membawanya kedalam kegelapan.

Namun dia tak ingin menyerah,berusaha mengembalikan apa yang sudah direnggut darinya.

Membawa kebahagiaan sebagai penantian yang telah terwujudkan, daurnya seperti itu.

Gelap-terang-gelap-terang begitu seterusnya.
Kerap malang ditimpa sulit
Berkumpul raga dalam kesedihan
Abu malam gelap gulita tak bernampak
Sekejap bumi kerap meratap
Alasan pasti sesudahnya
Ungkap bisu dalam dada
Geram,suram,dan kelam
Berakhir dalam masa lampau yang seram

Upik Setiani
Kelas: 9 SMP N 5 Purwokerto

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar