Pesona Curug Panyatan Gunung Wuled

CURUG PANYATAN

Desa Wisata Gunung Wuled Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga memiliki beberapa tempat wisata yang asyik dikunjungi. Ada pilihan curug maupun perbukitan dengan panorama hutan. Menjadikan pilihan pas untuk sekadar rehat di akhir pekan.

Menuju Desa Gunung Wuled ini bisa ditempuh melalui dua jalur. Pilihan pertama dari kota Purbalingga melalui Jembatan Sungai Klawing melintas Kaligondang menuju Rembang. Bila dari arah Pemalang bisa melalui Bobotsari ke timur menuju Gunungwuled Kecamatan Rembang. Bila sudah sampai Kecamatan Rembang akan ada papan penunjuk arah menuju tempat wisata ini.

Berkunjung ke Desa Wisata Gunung Wuled akan disambut udara sejuk dan hijaunya hutan. Karena desa ini berbatas langsung dengan hutan Pegunungan Serayu Utara. Udaranya benar-benar masih segar. Jauh dari polusi udara.

Ada beberapa wisata yang disajikan di Desa Gunung Wuled ini. Antara lain Puncak Gunung Wuled, Curug Nagasari, dan Curug Panyatan. Jatuh pilihan Banyumas Ekspres ke Curug Panyatan.

Akses menuju Curug Panyatan terbilang mudah. Hingga areal parkir Curug Panyatan jalannya sudah beraspal. Bisa ditempuh menggunakan sepeda motor maupun mobil. Biaya parkirnya murah Hanya Rp 1.000 untuk sepeda motor dan Rp 2.000 untuk mobil. Sedangkan tiket masuknya hanya Rp 5.000 per orang.

Dari areal parkir, dilanjutkan berjalan kaki menuju lokasi curug. Jarak tempuhnya tidak jauh. Hanya sekitar 300 meter. Atau sekitar 10 menit berjalan kaki.

Curug Panyatan mempunyai ketinggian sekitar 35 meter. Airnya jernih dengan sungai yang dangkal. Cocok untuk mandi atau sekadar duduk di atas batu sembari mata kaki berendam di sejuknya air Sungai panyatan.

Menurut Fatah warga setempat, sungai yang mengalir di Curug Panyatan tidak pernah kering walau puncak kemarau sekalipun, karena memiliki sumber mata air yang sangat besar di kaki Gunung Panyatan.

Ada banyak potensi alam yang menarik untuk dijelajahi disekitar curug panyatan. Selain melihat keindahan curug juga bisa untuk berpetualang susur sungai, tracking ataupun camping. Udara yang sangat sejuk dan keramahan warga setempat menjadi daya tarik tersendiri bagi siapa saja yang berkunjung kesana.

Jika tidak membawa bekal makanan, tidak perlu khawatir. Di sekitar curug panyatan ada gazebo dan warung makan. Sambil menikmati teh, kopi dan mendoan bisa menikmati pesona Gunung Pucung, aliran Sungai panyatan dan rimbunan hutan menghijau serta kabut yang selalu menyelimuti sekitar gunung. (eko budiutomo)

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar