Arab Saudi Tak Wajibkan PCR untuk CJH

JAKARTA-Teknis penyelenggaraan haji 2022 terus dimatangkan.Menyusul diperbolehkannya lagi jemaah haji dari berbagai negara datang ke Arab Saudi.

Kepala Pusat Kesehatan Haji (Puskeshaj) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Budi Sylvana memaparkan skema penyelenggaraan haji, khususnya dari aspek kesehatan dalam rapat bersama Komisi VIII DPR di Jakarta kemarin (22/3). ”Kalau jemaah haji berangkat sekarang, tidak perlu swab PCR,” katanya.

Namun, pemerintah tetap menunggu kebijakan resmi protokol kesehatan haji yang berlaku yakni saat menjelang keberangkatan.

Baca Juga : Hore, Warga Boleh Mudik, Tapi Ada Syaratnya

Menurut Budi, pemerintah Saudi kini melakukan berbagai pelonggaran. Salah satunya tidak lagi mewajibkan hasil tes swab PCR bagi WNA yang masuk ke sana. Aturan kewajiban karantina setelah tiba di Saudi juga dihapus, termasuk untuk ibadah haji dan umrah.

Budi menjelaskan, untuk jemaah haji yang akan pulang ke tanah air, tes swab PCR baru diwajibkan . ”Swab PCR maksimal 2 x 24 jam sebelum kepulangan,” katanya.

Aturan tersebut sudah sesuai dengan kebijakan yang diambil satgas Covid-19. Jemaah juga wajib karantina di asrama haji selama 1 hari setelah kepulangan.

Vaksinasi meningitis ulang merupakan salah satu persiapan yang dilakukan pemerintah. Calon jemaah haji sebenarnya sudah divaksin meningitis. Tapi dilakukan sudah cukup lama sekitar tahun 2020 sehingga perlu suntikan ulang. Anggaran untuk vaksin meningitis sendiri sekitar Rp 30 miliar. Tak hanya itu, seluruh calon jemaah haji dianjurkan untuk vaksinasi Covid-19 dosis lengkap, termasuk booster.

Baca Juga : Sejumlah Pemda Serahkan SK PPPK Pascalebaran, Termasuk Banyumas

Anggota Komisi VIII DPR Lisda Hendrajoni mengingatkan bahwa haji 2022 diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Jemaah tetap diimbau mematuhi protokol kesehatan meski di Saudi sudah diperlonggar.

Lisda mencontohkan, calon jemaah haji diminta untuk karantina mandiri di dalam rumah satu sampai dua pekan menjelang keberangkatan. ”Jangan sampai rugi sendiri karena terkena Covid-19 menjelang keberangkatan,” tuturnya. (*)

Beri komentar :
Share Yuk !