Gempa Banten Ratusan Rumah Rusak, Pandeglang Tetapkan Tanggap Darurat

RUSAK : Salah satu rumah warga di Kabupaten Pandeglang, Banten yang rusak akibat gempa bumi Jumat (14/1). Foto: Dokumentasi BNPB

BANTEN – Gempa bumi mengguncang wilayah Sumur, Banten, Jumat (14/1) pukul 16.05. Gempa dengan magnitudo 6,7 itu menyebabkan kerusakan di 23 kecamatan di Kabupaten Pandeglang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang Girgi Jantoro mengatakan hingga pukul 21.00 tercatat 263 rumah dan 10 sekolah rusak. Pemkab Pandeglang menetapkan tanggap darurat hingga 14 hari ke depan

“Penetapan status tanggap darurat itu terhitung 14 hari ke depan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang Girgi Jantoro sebagaimana dilansir JPNN.

Menurutnya penetapan tanggap darurat ini karena kerusakan rumah cukup banyak dan dipastikan terjadi pengungsian. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Banten dan BNPB guna menjamin kebutuhan dasar warga yang terdampak. Khususnya warga yang rumahnya rusak berat dan mengungsi.

Ia mengatakan daerah yang mengalami dampak paling parah dari gempa bumi ini adalah Cikeusik, Cimanggu, dan Sumur, karena lokasinya berdekatan dengan pusat gempa tektonik magnitudo 6,6 yang terjadi pada Jumat (14/1) sore pukul 16.05 WIB.

Menurutnya hingga semalam tidak ada laporan korban jiwa dalam bencana itu. Ada dua warga mengalami luka ringan. Data kerusakan rumah, sekolah, dan perkantoran ini kemungkinan masih bertambah. Petugas dari pemerintah desa dan kecamatan masih melaporkan kepada BPBD.

Selain itu, juga terjadi pengungsian warga karena tempat tinggal mereka roboh atau rusak berat.Selain itu, juga terjadi pengungsian warga karena tempat tinggal mereka roboh atau rusak berat. “Penanganan ini merupakan bentuk pengurangan risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa,” katanya

Dirasakan Hingga Jakarta dan Lampung

Gempa yang terjadi Jumat sore ini dirasakan hingga Jakarta. Warga merasakan getaran yang cukup kencang. Ini membuat sejumlah warga tampak panik. Gempa juga terasa di daerah Tangerang Selatan, Depok dan Bekasi. Warga berhamburan ke luar rumah.

Warga Bandarlampung juga merasakan getaran gempa bumi bermagnitudo 6,7 tersebut. “Merasakan gempa bumi saat sedang berbaring di kamar tidur,” kata Defri, salah satu warga Teluk Betung, di Bandarlampung

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi. “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik,” kata Bambang melalui keterangan tertulisnya.

Bambang menjelaskan gempa itu tidak hanya terasa di Jakarta, Bekasi, dan sekitarnya, tetapi juga Bandar Lampung, Lembang, hingga Kotabumi.

Sebelumnya, BMKG menginformasikan gempa berkekuatan 6,7 M mengguncang wilayah Sumur, Banten pada pukul 16.05 WIB. Selanjutnya, ada gempa susulan yang terjadi pada pukul 16.40 WIB.

“Hasil monitoring BMKG terlihat ada dua aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo M 3,7 dan M 3,5,” kata Bambang dalam keterangan tertulis. Gempa susulan berkekuatan 5,7 M juga terjadi di lokasi yang sama pada pukul 16.49 WIB.(cr1/jpnn)

Beri komentar :
Share Yuk !