Taman Bunga Matahari di Bandung Jadi Ajang Swa Foto

BANDUNG – Taman Bunga Matahari kini menjadi tempat favorit untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga atau pasangan kekasih. Keindahan Taman Matahari dapat memanjakan mata dari penatnya aktivitas seharian. Bunga Matahari yang jarang bisa ditemui dapat dilihat di Kampung Rancakeong, Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Dikutip dari Jabar Expres, Taman Bunga Matahari itu ramai dikunjungi wisatawan. Seperti Entis Yudistira warga Kelurahan Cigending bersama keluarga dan rekan kerjanya sengaja berkunjung ke Taman Bunga Matahari.

“Penasaran, karena temen ada yang punya kekuarga di daerah sini, katanya ada Taman Bunga Matahari,” ujar Entis kepada Jabar Ekspres di lokasi, Minggu (9/1).

Entis menjelaskan, bukan hanya melepas rasa penasaranya dia juga ingin menikmati keindahan yang disuguhkan Taman Bunga Matahari tersebut.

“Bagus, saya lihat juga Bunga Mataharinya banyak. Cocok buat foto-foto, sekalian main bareng keluarga, anak-anak juga seneng,” papar Entis.

Entis berpendapat Taman Bunga Matahari perlu adanya peningkatan dalam pengelolaannya.

“Karena ini sudah bagus, supaya makin rapih dan indah jadi ada sedikit pembenahan seperti bunga lain atau dirapihkan supaya ada pagar pembatas yang paten tapi gak mengganggu indahnya Bunga Matahari,” kata Entis.

Hal yang perlu diperhatiakan ketika berada di lokasi, pengunjung dilarang memegang dan memasuki area tanaman apalagi sampai memetiknya. Entis beserta keluarganya menyambut dengan positif adanya Taman Bunga Matahari tersebut. Dia juga sangat mengapresiasi kreativitas warga Desa Linggar yang sudah melestarikan dan merawat Bunga Matahari sampai menarik perhatian wisatawan. Hal itu juga disampaikan oleh salah satu pengunjung lain bernama Nia Kurnia bersama saudarinya yang berasal dari Desa Bojongemas, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung.

“Bagus untuk saat ini, soalnya instagramable banget apalagi buat kita ibu-ibu kece,” imbuh Nia.

Harga tiketnya hanya Rp 5.000 tanpa dibatasi waktu. Nia menegaskan harga tiketnya memang sangat terjangkau. Dia berpendapat apa yang disajikakan Taman Bunga itu sangat memuaskan dan cukup memanjakan mata. Pengunjung juga dibebaskan untuk mengambil dokumentasi foto maupun video. Namun dengan keras pengunjung di larang memegang apalagi sampai memtiknya. Aturan itu bertujuan untuk menjaga tanaman Bunga Matahari agar tidak terus berkembang dan tidak cepat layu dan mati.

Edi Gunawan selaku pengurus dan penanam Bunga Matahari menjelaskanbahwa dia mulai menanam sejak Agustus 2021.

“Baru-baru sekarang ramai pengunjung. Saya pesen supaya jangan masuk ke lahan Bunga Mataharinya, kalau mau foto bisa di pinggir,” pungkas Gunawan.

Pria yang akrab dipanggil Sarwo itu menjelaskan alasannya melarang pengunjung memasuki area tanaman adalah supaya tanaman terjaga dan tetap berkembang. (mg5/zar)

Beri komentar :
Share Yuk !