Trend yang satu ini masih jarang dilakukan penduduk di negara-negara Asia. Namun di negara Barat, tren Perineum Sunning lagi booming. Apa sih tren Perineum Sunning itu?
‘Perineum Sunning’ adalah menjemur bagian kelamin dan lubang anus menghadap sinar matahari selama beberapa menit setiap minggunya. Tren ini diyakini bisa memiliki efek sebagai penyembuh. Hal ini diungkapkan lewat unggahan yang cukup viral dari akun Metaphysical Megan di akun media sosialnya.
Dalam postingannya tersebut, ia mengungkapkan jika bukan hanya sekedar memberikan seseorang banyak energi saja, tapi juga dapat meningkatkan kualitas tidur orang yang melakukan tren ini.
Alih-alih mendukung, para tenaga medis akhirnya angkat bicara terkait hal gila ini.
Mereka memperingatkan bahwa tren yang viral ini bisa berbahaya. Pasalnya area perineum yang meliputi anus dan skotrum bagi pria dan daerah anus dan vulva bagi wanita sangatlah sensitif.
Sebab memaparkan langsung sinar matahari kebagian intim manusia bisa sangat mudah beresiko terkena penyakit kanker.
Bukannya menghindari beberapa selebriti justru malah ada yang ikut meramaikan tren gila ini.
Salah satunya adalah aktris Hollywood Shylene Woodley. Ia mengaku melakukan Perineum Sunning untuk mendapatkan tambahan vitamin D selama musim dingin.
Melihat tren ini semakin cepat tersebar, Dr. Diana Gall dari Doctor-4-U akhirnya angkat bicara.
“Tidak ada bukti bahwa berjemur dengan cara ini memiliki efek pada kesejahteraan fisik. Melatih kesadaran dan meditasi dan mengonsumsi vitamin D bermanfaat untuk kesehatan mental dan fisik.”
“Anda tidak perlu repot-repot merusak kulit Anda dengan berjemur di paparan sinar matahari,” ungkapnya dilansir dari newyork pos dari pojok satu.
Jadi guys, jangan coba-coba kalian mengikuti tren yang dapat membahayakan diri sendiri ya tipstrenners. Bukannya sehat malahan bagian yang tersembunyi itu bisa jadi gosong (pojoksatu)