Strategi Jitu Atasi Rasa Bosan Peserta Didik di Musim Pandemi

Pandemi covid-19 sungguh dahsyat, karena kehadiran covid-19 ini melumpuhkan segala aktivitas manusia di berbagai bidang kehidupan, diantaranya pada bidang perdagangan,  industri,  pemerintahan dan pendidikan, serta bidang-bidang lainnya. Pandemi covid-19 ini mengharuskan banyak melakukan aktivitas dari rumah dan harus selalu mematuhi protokol kesehatan, itu semua dilakukan agar kita semua terhindar dari penularan virus covid-19 yang sangat berbahaya.

Pada bidang pendidikan yang saya rasakan saat ini adalah semua aktifitas baik guru maupun siswa sangat dibatasi. Masa pandemi mengharuskan para siswa belajar dari rumah, hal ini menyebabkabkan kurangnya aktifitas siswa karena pembelajaran yang dilakukanpun terbatas oleh waktu dan ketersediaan fasilitas atau perangkat pembelajaran seperti HP, kuota serta sinyal yang kadang tidak mendukung, sehingga siswa merasa bosan karena aktifitas mereka menjadi berkurang dan juga tidak bisa bertemu dengan guru serta teman-temannya secara langsung. Oleh karenanya guru perlu merancang kegiatan untuk siswa agar bisa mengatasi kebosanan tersebut.

Rancangan kegiatan bisa berupa tugas tambahan yang diberikan kepada siswa contohnya seperti yang sudah saya lakukan adalah memberi tugas membuat prakarya dari barang-barang bekas yang tersedia di sekitar rumah peserta didik sehingga tidak membutuhkan biaya banyak untuk pengadaan bahannya dan peserta didik juga dapat berkarya sesuai dengan kreativitasnya sendiri, guru hanya mengarahkan dan membimbingnya saja.

Tugas tersebut dapat disampaikan oleh guru melalui platform WhatsApp Group dengan cara mengirimkan link video dari youtube sebagai referensi bagi siswa, atau mendatangi siswa secara langsung bagi siswa yang tidak memiliki fasilitas pembelajaran daring (WhatsApp) yang biasa digunakan di sekolah kami.

Setelah siswa selesai membuat prakarya tersebut siswa dapat mendokumentasikan hasil karyanya berupa foto atau video dan dikirimkan ke WhatsApp Group bagi yang memiliki fasilitas WhatsApp sedangkan bagi yang tidak memiliki fasilitas tersebut, hasil karya siswa bisa diambil oleh guru secara langsung ke rumah siswa.

Selain memberikan tugas prakarya dari barang bekas, guru juga bisa memberikan tugas-tugas yang lain misalnya memberikan tugas untuk melakukan kegiatan membantu orang tua seperti menyapu lantai, memasak, mencuci pakaian atau melakukan kegiatan berkebun seperti menanam bunga dan menanam sayuran, sehingga anak memiliki kesibukan lain selain kegiatan pembelajaran yang dibatasi oleh waktu, fasilitas, kuota serta sinyal, sehingga anak merasa senang dan juga dapat menghasilkan produk yang bermanfaat bagi mereka tentunya. (*)

Suko Tri Wahyuni, S.Pd.SD.
Guru kelas SDN 3 Asinan
Kecamatan Kalibening
Kabupaten Banjarnegara

Beri komentar :
Share Yuk !