Digital Marketing Pada Usaha Jasa Fotografi

Zahrina Hasna Murti
Mahasiswa Program Studi Manajemen
Universitas Jendral Soedirman

Sekarang ini usaha jasa adalah hal yang diminati oleh banyak orang. Bisnis ini diminati karena seseorang tidak perlu mengeluarkan modal yang besar seperti bisnis komoditi untuk memulai bisnisnya dan bisa dikatakan lebih mudah untuk dijalankan.

Namun dengan modal yang kecil itu untuk menjalankan bisnis di bidang jasa harus memiliki kemampuan, ilmu, atau keahlian di bidang tertentu. Sehingga walaupun dengan modal yang sedikit bisnis ini dapat dibilang cukup menjanjikan karena dapat menghasilkan pendapatan yang cukup besar jika menjalankannya dengan baik. Saat ini banyak usaha jasa yang bermunculan dibarengi dengan perkembangan teknologi saat ini menyebabkan semakin berkembangnya usaha di bidang jasa ini. Salah satu usaha yang muncul karena hal tersebut adalah usaha jasa fotografi.

Di Indonesia sendiri perkembangan industri fotografi terbilang cepat dengan semakin meningkatnya permintaan jasa fotografi ini, dimana dulunya jasa fotografi hanya dibutuhkan saat acara resmi seperti pertunangan, pernikahan, ulang tahun, acara perkantoran. Namun sekarang banyak masyarakat yang juga berminat untuk mengabadikan momen pribadinya secara lebih artistik, tertata, dan profesional seperti saat masa kehamilan, melahirkan, foto liburan bersama keluarga, dll.

Perkembangan bisnis di industri lain seperti perdagangan juga menjadikan jasa fotografi saat ini lebih dibutuhkan karena mereka juga harus memperhatikan visual produk mereka. Kemudahan teknologi yang didapatkan saat ini membuat banyak munculnya para pemula yang memang awalnya hanya untuk iseng saja. Mereka biasanya hanya belajar tentang dasar-dasar fotografi yang jika dibandingkan dengan para profesional memang berbeda tetapi hal itu juga tidak boleh diremehkan. Semakin banyak orang yang terjun di usaha jasa fotografi ini menjadikan tingkat persaingan menjadi lebih ketat.

Hal tersebut membuat para pelaku bisnis harus menyiapkan strategi bisnisnya dengan baik. Maka dari itu para pelaku usaha sekarang harus mempertimbangkan tentang digital marketing. Dengan berkembangnya teknologi secara cepat itu juga berimbas pada dunia pemasaran yang mana pada awalnya konvensional (offline) menjadi digital (online).

Adanya pandemi covid-19 yang berkepanjangan sekarang ini juga dapat menjadi alasan para pelaku usaha untuk melakukan digital marketing agar usahanya dapat terus beroperasi. Dengan adanya digital marketing akan mempermudah memasarkan usaha dagang ataupun jasa di saat yang tidak memungkinkan seperti disaat pandemi covid-19, hal ini juga berlaku untuk usaha jasa fotografi sendiri.

Digital marketing sendiri adalah suatu kegiatan pemasaran atau promosi dari sebuah produk atau jasa menggunakan media digital atau internet. Tujuan dari digital marketing adalah untuk menarik konsumen dengan lebih cepat karena saat ini penggunaan teknologi dan internet di masyarakat sangat luas sehingga lebih mudah untuk berinteraksi dengan pelanggan. Untuk usaha jasa fotografi yang biasanya berinteraksi secara langsung oleh pelanggan juga dapat melakukan pemasarannya secara digital, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:

1. Membuat Web Desain Untuk Portofolio Fotografi

Untuk usaha jasa fotografi pasti para calon pelanggan harus dapat melihat dulu bagaimana foto-foto yang dihasilkan apakah memang cocok sesuai keinginan calon pelanggan atau tidak. Oleh karena itu para fotografer dapat membuat web desain online yang menampilkan hasil foto atau portofolio. Web desain sendiri bekerja 24 jam, untuk lebih meningkatkan volume serta kualitas trafik pada website kita bisa menggunakan bantuan SEO (Search Engine Optimization). Banyak pilihan website untuk Portofolio seperti Flickr, Behance, DeviantArt, Corofot.

2. Gunakan Media Sosial Untuk Berinteraksi Dengan Banyak Orang.

Media sosial kini banyak digunakan hampir seluruh orang di dunia. Menggunakan media sosial kita bisa berinteraksi dengan calon pelanggan, pelanggan, fotografer yang lain, maupun penggemar yang memiliki potensial. Kita bisa menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram, dll. sesuai dengan target pasar kita, apakah remaja, dewasa atau orang tua. Untuk jasa fotografi biasanya mengincar pelanggan remaja dan dewasa yang mana mereka biasanya menggunakan media sosial instagram. Kita bisa mengunggah foto yang sesuai dengan keinginan pasar saat ini atau sesuai dengan karakteristik fotografer tersebut sebanyak mungkin untuk dilihat oleh pengguna instagram.

Saat mengunggah foto kita harus menyertakan hashtag populer untuk kategori fotografi agar fotonya dapat dilihat juga oleh orang yang tidak memfollow kita. Dengan instagram kita juga dapat berkomunikasi dengan pengguna instagram kita bisa mengetahui kebutuhan pasar atau yang memang sedang trend saat ini kita bisa menggunakan instagram story. Kolom komen bisa juga dijadikan tempat berinteraksi, jika ada pengguna instagram yang mengomentari unggahan foto kita maka kita harus dapat menjawab dengan ramah dan profesional agar terlihat terpercaya karena mereka bisa jadi adalah calon pelanggan.

3. Membuat Konten Marketing Sebanyak Mungkin.

Membuat konten yang berbagai macam dapat menarik perhatian audiens. Konten pada media sosial dapat bersifat informatif, edukatif, hiburan, testimonial. Konten dapat disebarkan melalui youtube jika videonya berdurasi panjang atau instagram jika video-video singkat. Contoh konten yang dapat kita buat adalah video tentang dasar-dasar cara mengoperasikan kamera, tips-tips tentang fotografi, hal-hal lucu yang terjadi di lapangan saat sedang mengambil foto, atau juga dapat mereview produk-produk tentang fotografi. Dengan membuat konten seperti itu akan lebih menarik mereka untuk lebih dekat dengan kita dan juga memberikan kesan yang baik di benak para audiens.

4. Menggunakan Email Marketing.

Email marketing digunakan untuk kita mengirimkan promo, penawaran jasa, diskon, dll kepada orang-orang yang pernah bekerja sama dengan kita. kita harus membuat promosi semenarik mungkin dan mengirimkan foto-foto terbaik juga. Untuk melakukan email marketing kita harus mempunyai list email dari klien-klien sebelumnya.

5. Mengikuti Webinar Tentang Fotografi.

Dengan mengikuti webinar-webinar tentang fotografi berarti kita bisa bertemu dengan rekan kerja ataupun calon klien. Dalam webinar tersebut kita bisa saling berbagi pengalaman dan pengetahuan sehingga kita bisa meningkatkan kualitas dari jasa yang kita tawarkan.

Lima cara diatas hanyalah beberapa cara yang bisa kita gunakan pada digital marketing untuk usaha jasa fotografi. Pada intinya usaha baik jasa maupun dagang dapat bisa bertahan jika kita mengikuti perkembangan zaman yang terus berubah dan kita harus bisa dengan cepat beradaptasi dengan hal tersebut.(*)

Beri komentar :
Share Yuk !