Maraknya Penggunaan Online Advertising pada Era Globalisasi

Penulis : Dina Anantya Rezki Putri, Mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Jenderal soedirman, Prodi Manajemen Internasional

Suatu perusahaan dalam memasarkan suatu produk agar dikenal oleh masyarakat serta untuk menarik perhatian konsumen memerlukan salah satu strategi pemasaran yaitu dengan menggunakan iklan. Banyak perusahaan yang menggunakan televisi, radio, majalah, koran, pamphlet, maupun billboard sebagai media pengiklanan produknya. Diera globalisasi saat ini pada segi pemasaran pun mengalami perkembangan, yaitu dengan munculnya online advertising atau dalam Bahasa Indonesia disebut dengan iklan online.

Iklan online merupakan sarana untuk memasarkan produk maupun jasa dengan menggunakan internet dalan media penyampaian pesan promosi, baik itu yang ditampilkan melalui komputer deskop maupun perangkat mobile supaya dapat dengan mudah terjangkau oleh para konsumen. Banyak perusahaan yang sudah menggunakan online advertising ini. Tak heran para perusahaan banyak yang bersaing membuat iklannya terlihat lebih menarik dan mudah dijangkau oleh konsumen.

Di Indonesia pengguna aktif internet pada awal tahun 2017 mencapai 132,7 juta pengguna dan angkanya terus menaik pesat hingga tahun 2020, pengguna aktif internet di Indonesia mencapai 196,7 juta pengguna. Dilihat dari data tersebut, penggunaan online advertising sangat diuntungkan bagi para peusahaan. Karena semakin banyak jumlah pengguna aktif internet akan semakin mudah dijangkau oleh konsumen. Selain itu keuntungan lainnya dari penggunaan online advertising yaitu iklannya dapat lebih terukur, perusahaan akan bisa dengan mudah memantau keefektifan iklan dari segi jangkauan, biaya, hingga target iklan yang akan perusahaan tampilkan dan jika menggunakan online advertising, sebuah iklan akan lebih menarik karena menyediakan beragam formatnya mulai dari gambar, video, teks, hingga kombinasi dari ketiga format tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan.

Dengan adanya online advertising inilah perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk mengiklankan suatu produknya, karena dengan adanya perkembangan tekhnologi yang ada pada era globalisasi ini suatu perusahaan dapat menekan biaya untuk menerapkan strategi pemasarannya. Adapun beberapa jenis online advertising seperti paid search, paid social, email marketing, remarketing, dan video marketing. Pada paid search sebuah iklan dapat ditemukan pada seluruh mesin pencarian yang ada di Google maupun Yahoo, sehingga pada paid search para perusahaan harus memilih kata kunci yang pas dan banyak dicari oleh calon konsumen. Pada paid social, iklan dapat dengan mudah ditemukan di media sosial seperti Instagram (Instagram Ads), Twitter (Twitter Ads), maupun Facebook (Facebook Ads). Dengan menggunakan media sosial sebagai tempat iklan online memungkinkan perusahaan menargetkan secara spesifik para calon pelanggan berdasarkan kategori seperti tingkat Pendidikan, usia, minat, hobi, lokasi, maupun gender. Pada email marketing tidak hanya biayanya yang murah tetapi juga dapat memiliki tingkat efektivitas yang tinggi, email marketing merupakan sebuah pengiriman pesan secara komersial seperti newsletter serta promosi. Jika pada remarketing menunjukkan iklan online kepada calon customer yang telah mengunjungi suatu website maupun aplikasi. Tujuan dari remarketing yaitu untuk mempertahankan keinginan membeli dari suatu calon customer. Lalu pada video marketing merupakan salah satu jenis online advertising yang paling efektif digunakan untuk perusahaan besar, menengah, maupun kecil. Karena para perusahaan biasanya sangat prepare dalam menyiapkan konten iklannya. Iklan berbentuk video yang bagus serta unik akan menarik perhatian para calon konsumen. Selain itu terdapat ad networks yang menghubungkan antara pemasang iklan dengan pemilik situs web, biasanya perusahaan tidak memiliki target audience yang spesifik, tetapi mereka mementingkan banyaknya orang yang dapat melihat iklannya dengan biaya yang sedikit.

Pada online advertising juga terdapat display ads atau yang biasa disebut dengan iklan bergambar. Display ads ini merupakan iklan yang sering kali muncul di situs web lain. Penggunaan display ads biasanya digunakan oleh para perusahaan untuk meningkatkan brand awareness. Keuntungan dari menggunkan display ads ini yaitu dapat terlihat professional, dapat dikenal oleh banyak orang, meningkatkan engagement, serta dapat membuat target calon customer.

Di Indonesia sendiri sudah banyak perusahaan yang menggunakan online advertising sebagai strategi pemasaran produknya. Seperti contohnya pada e-commerce Shopee, Tokopedia, JD.ID, Sociolla maupun Lazada. Mereka memanfaatkan online advertising untuk media pengiklanan produk maupun event yang akan dijalankan, seperti jika pada Shopee, ia memanfaatkan display ads untuk mempromosikan event 11.11 yang dimana terdapat banyak promo dan diskon untuk barang-barang yang tersedia di Shopee. Hal ini membuat shopee menciptakan desain yang formatnya berupa gambar supaya menarik banyak calon customer serta membuat calon customer tertarik atas info yang ada pada iklan tersebut. Shopee menggunakan online advertising sebagai salah satu cara dalam strategi pemasarannya.

Oleh karena itu tak heran jika pada era globalisasi ini, online advertising merupakan salah satu strategi pemasaran yang cukup diminati oleh para perusahaan besar, menengah, maupun kecil. Karena dengan menggunakan online advertising, dapat dengan mudah menjangkau para calon customer dengan biaya yang tidak banyak. Saat calon customer melihat iklan tersebut pada web maupun suatu aplikasi, tanpa disadari juga dapat meningkatkan keinginan terhadap pembelian produk yang tertera pada iklan tersebut, sehingga dapat menimbulkan peningkatan jumlah pembelian produk suatu perusahaan, yang dimana hal tersebut sangat menguntungkan bagi perusahaan(*)

Beri komentar :
Share Yuk !