Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen untuk Meningkatkan Laba Perusahaan

Perubahan akibat kemajuan teknologi informasi dan teknologi membuat sejumlah ketergantungan manusia pada adanya alat mesin maupun elektronik semakin nyata.

Fungsi sejumlah peralatan maupun aplikasi elektronik dan digital itu tak lain guna memudahkan dan menunjang aktivitas kehidupan manusia.

Di era serba digital kini, upaya perusahaan untuk bertahan hidup dan berkembang dalam lingkungan bisnis global sangat bergantung pada kompetensi dalam memanfaatkan segala potensi yang terkandung dalam teknologi informasi. Tujuanya untuk menerobos berbagai hambatan dan mengubah potensi tersebut menjadi peningkatan kecepatan, fleksibilitas, integrasi, dan inovasi berkelanjutan.

Ditemukannya aplikasi sistem informasi manajemen semakin mempermudah manajer untuk melakukan sejumlah tindakan manajemen secara efektif dan efisien.

Teknologi informasi manajemen terdiri dari tiga elemen pokok, yaitu telekomunikasi, perlengkapan kantor elektronik serta komputer.

Teknologi informasi pada akhirnya mampu memperpendek waktu respon ke customer, sehingga membuat perusahaan mampu meningkatkan kepercayaan konsumen serta mempercepat sirkulasi pelayanan yang efektif.

Asilitas teknologi informasi memungkinkan perusahaan dalam menerobos hambatan biaya melalui peningkata produktivitas dan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan sehingga tercapai peningkatan efektivitas biaya produksi, jasa dan marketing.

SIM pada pondasinya dibangun dari lima komponen. Pertama, Sistem Administrasi dan Operasional. Sistem ini meliputi beberapa bagian dari manajemen yang melakukan kegiatan rutin dengan prosedur yang telah ditentukan.

Prosedur ini ada pada bagian personalia, administrasi, dan lain sebagainya. Komponen ini perlu diawasi secara teliti sebab apabila ada perubahan maka dapat segera diantisipasi.

Kedua, Sistem Pelaporan Manajemen, yang merupakan komponen informasi manajemen yang mencakup bagian yang mana memiliki tugas utama untuk menyusun laporan kinerja baik secara periodik maupun secara rutin.

Ketiga, Sistem Pencarian, yaitu komponen yang memberikan ragam informasi yang dibutuhkan perusahaan. Bentuk sistem pencarian tidak terstruktur tetapi penting untuk mengambil keputusan. Keempat, Sistem Database.

Sistem ini adalah komponen yang memiliki manfaat untuk menyimpan semua data dan informasi mengenai kegiatan dari perusahaan.

Kelima, Manajemen Data, yang memberi kepastian bahwa ragam data yang dimiliki lebih akurat, kekinian, aman, dan juga siap digunakan.

Manajemen data berfungsi sebagai penghubung antara database dengan ragam komponen sistem informasi yang lain. Sistem ini menggunakan software yang akan membantu mendapatkan, memelihara, mengontrol, dan mengolah hingga akses data lebih mudah untuk digunakan.

Tujuan utama yang diharapkan oleh suatu perusahaan dalam kegiatan bisnisnya tentunya adalah uaya mencapai peningkatan laba atau nilai yang optimal dengan menggunakan sumberdaya secara efektif dan efisien untuk kelangsungan hidup perusahaan.

Dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan, pihak-pihak yang terlibat paling dominan adalah pihak manajemen dan para pemegang saham. Guna mencapai tujuan untuk mempertahankan keberhasilan yang akan dicapai dengan melihat dan kekuatan yang terdapat dalam perusahaan serta menjalankan kebijaksanaan perusahaan dengan baik dan tepat.

Kebijaksanaan tersebut meliputi bidang pemasaran, keuangan, sumberdaya manusia, produksi dan lainnya memerlukan tinjauan manajemen strategi yang komprehensif.0

Manajer bisa memanfaatan aplikasi teknologi digital berupa SIM lewat pelbagai variannya guna menunjang kebutuhan informasi maupun pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan perusahaan berupa peningkatan laba.

Penerapan SIM yang terintegrasi dalam perusahaan dapat membantu hampir seluruh proses bisnis. Sistem informasi integratif aplikasinya bisa mendukung manajemen strategis perusahaan mencapai target meningkatkan profit.

Beberapa alasan penerapan sistem informasi perusahaan antara lain:

Pertama, Cost of running, perusahaan bisa melakukan sejumlah tindakan efisiensi berupa penekanan biaya pada beberapa aspek yang dianggap sebagai pemborosan sehingga membuat biaya produksi semakin ramping namun tidak mengurangi kualitas produk yang dihasilkan. Pemangkasan biaya pemborosan ini pada akhirnya akan meningkatkan profit bagi perusahaan.

Kedua, Customer service, alokasi pemangkasan biaya bisa dialihkan dalam peningkatan pelayanan konsumen baik berupa manajemen diskon, meningkatkan performa layanan maupun memberikan edukasi pada konsumen agar semakin loyal pada produk perusahaan. Hal ini akan membentuk loyalitas konsumen pada merek perusahaan.

Ketiga, management proses, yakni adanya sistem tertib tata laksana dalam pengelolaan organisasi perusahaan secara komprehensif. Panduan tata kerja per bagian divisi akan memudahkan karyawan dalam mengoptimalkan kinerja untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.(*)

Dewi Wahyuni, S.E
Mahasiswa FEB Magister Manajemen
Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto

Beri komentar :
Share Yuk !