Tips Penerapan Sistem Informasi Manajemen pada UMKM di Masa Pandemic COVID-19

Nama : Suci Lisdiani (C1B019111)
Jurusan : Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Jenderal Soedirman

Covid-19 mewabah di Indonesia sejak awal tahun 2020 menyebabkan perubahan yang sangat signifikan terhadap perekonomian Indonesia.

Pandemic covid-19 membuat kondisi usaha semakin tidak menentu, pelaku UMKM harus menata ulang strategi bisnis dan berinovasi untuk menjaga keberlangsungan usahanya. Pelaku UMKM harus beradaptasi dengan perubahan yang ada dengan melakukan riset pasar dan mempelajari sistem informasi manajemen untuk menunjang sarana yang digunakan dalam evaluasi hasil keputusan yang berpengaruh terhadap kelangsungan usaha.

Menurut Mulyanto dalam Kuswara dan Kusmana (2017:18), Sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari kumpulan komponen sistem, yaitu software, hardware dan brainware yang memproses informasi menjadi sebuah output yang berguna untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam suatu organisasi. Sementara menurut Davis (2010:3) sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem manusia atau mesin yang terpadu (integrated) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, menejemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.

Sistem informasi sangat dibutuhkan di masa pandemic karena sistem informasi ini diperlukan dalam pengambilan keputusan yang logis sehingga dibutuhkan pemahaman permasalahan dan pengetahuan strategi. Sementara sistem informasi manajemen dibutuhkan unntuk memaksimalkan pemasaran produk melalui platform onlne.

Dalam pengaplikasiannya, sistem infromasi manajemen memiliki beberapa jenis, diantaranya adalah :

  1. Supply Chain Management (SCM), dalam sistem ini perusahaan memiliki data yang terhubung mulai dari penyuplau hingga konsumen agar perusahaan dapat lwbih muda dikontrol.
  2. Office Automation System (OAS), merupakan sistem yang mengintegrasu server computer perusahaan. OAS berfungsi untuk menyatukan perangkat computer dalam suatu perusahaan untuk berhubungan satu sama lain.
  3. Enterprise Resource Planning (ERP) ini biasanya sering digunakan oleh perusahaan besar. Dengan menggunakan sistem ini manajemen perusahaan akan lebih muda dalam melakukan pengawasan dan control pada setiap unit yang ada di perusahaan.
  4. Knowledge Work System (KWS), dengan sistem ini perusahaan dapat membagikan suatu informasi secara menyeluruh kepada seluruh bagian yang ada di perusahaan secara langsung dan terintegrasi.
  5. Excecutive Support System (ESS), sistem ini memudahkan manajer utuk memveru infornasu kepada anggota perusahaan dibawah tanggung jawabnya.
  6. Expert System (ES) dan Artificial Intelligence (AI)
  7. Informatic Management System (IMS), sistem ini deprogram untuk membatu pekerjaan si penggunanya. Sistem ini juga dapat menganalisa keputusan yang diambil dengan cara menggabungkan program computer dari sistem informasi manajemen dengan data perusahaan.
  8. Decision Support System (DSS), sistem ini digunakan apabila perusahaan mengalami kesulitan dalm pengambilan keputusan. Sistem ini akan memperhitungkan lingkungan perusahaan dalam pengambilan keputusannya seingga manajer dapat membuat keputusan dengan tepat.
  9. Transaction Processing System (TPS), sistem ini merupakan sistem transaksi yang terintegrasi dan efektif. Sistem ini dapat memproses semua transaksi yang ada dalam perusahaan.
  10. Group Decision Support System (GDSS), sistem ini mirip dengan DSS namun skaanya lebih besar dari DSS yang melakukannya secara individu.

Agar produk UMKM dapat tetap bersaing meskipun dalam kondisi pandemic covid-19, pelaku UMKM dapat melakukan beberapa langkah penerapan Sistem Informasi Manajemen yang efektif seperti berikut :

  1. ketahui hal-hal yang dibutuhkan. Kebutuhan-kebutuhan merupakan val dasar sebelum perusahaan atau pelaku UMKM sebelum menerapkan sistem informasi manajemen. Kebutuhan perusahaan harus sangat jelas agar pelaku UMKM dapat memilih jenis sistem mana yang terbaik.
  2. Evaluasi Penyedia Layanan mulai dari biaya yang harus dibayar ketika membeli sistem mereka, instalasi, pembauran sistem dan lain-lain.
  3. Sistem infromasi harus sesuai dengan yang dibutuhkan. Pelaku UMKM harus memilih fitur-fitur yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
  4. Pilih sistem yang bisa beradaptasi dalam perubahan. Seiring dengan perkembangan perusahaan, sistem yang ada di perusahaan harus bisa beradaptasi dengan segala kemungkinan perubahan.

Dalam penerapan sistem informasi manajemen di sebuah UMKM terutama yang terdapmpak pandemic diharapkann dapat membantu pelaku UMKM dalam membangun usahanya seperti dalam penyusunan strategi dalam mempertahankan usaha, penyelesaian masalah, pengambilan keputusan yang efektif, pemasaran produk, pelayanan dan lain sebagainya. Demikian penjelasan mengenai penerapan Sistem Informasi Manajemen bagi UMKM di masa pandemic covid -19. Semoga artikel ini dapat membatu para pelaku UMKM ataupun pelaku usaa lainnya, juga para pembaca.(*)

Beri komentar :
Share Yuk !