Kecewa, Bupati Purbalinga Panggil Seluruh Rekanan Proyek Pembangunan

PURBALINGGA – Pekerjaan trotoar di Jalan Letkol Isdiman dan Jalan Suprapto Purbalinga serta pemeliharaan jalan Karangaren Purwodadi (Kutasari), kembali mengecewakan Bupati Dyah Hayuning Pratiwi.

Bupati menilai pekerjaan mereka lamban dan tidak rapi. Jika tidak dipacu setiap hari, maka bisa terlambat dan dikhawatirkan putus kontrak.

Hal itu didapatkan bupati dan jajaran saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke beberapa pekerjaan proyek fisik. “Melihat progres dan hasilnya, kita kecewa. Saya minta para rekanan dikumpulkan.

Kalau yang sudah ditegur berarti sudah seharusnya memahami harus seperti apa untuk merampungkan pekerjaannya,” kata bupati, usai sidak, Jumat (1/11) pagi.

Ironisnya, ada pekerjaan yang kurang lebih sepekan lalu disidak dan sudah disampaikan untuk mengkebut pekerjaan, saat didatangi kembali kemarin, masih sama kondisinya. Seperti proyek pemeliharaan jalan Karangaren-Purwodadi, Kecamatan Kutasari.

“Seminggu yang lalu sudah saya perintahkan untuk dikebut dan ditambahi jumlah pekerjanya, namun hari ini, masih tetap sama. Jumlah pekerja maupun jam kerja tidak ditambah. Ini sepertinya tidak ada perkembangan sama sekali. Nanti alasan karena hujan. Ini harus menjadi catatan,” kata Tiwi.

Bupati juga memberikan catatan keras kepada rekanan trotoar Jalan Letkol Isdiman dan Jalan Suprapto yang pekerjaannya tidak memuaskan. Drinya menilai ada beberapa indikator yaitu pekerjaan tidak rapi dan terkesan asal-asalan.

“Ada material tegel pecah tetap dipasang. Plesteran juga tidak rapi. Ini bukan namanya asal- asalan?” ungkapnya.
Melihat progres yang seperti itu, dirinya meminta kepada OPD terkait yakni DPU PR untuk intensif melakukan monitoring. Setidaknya sekali dalam sepekan untuk dimonitor. “Diagendakan untuk monitor tiap minggu,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Purbalingga Ir Sigit Subroto MT menjelaskan, sesuai data paket pekerjaan konstruksi sampai dengan tanggal 1 November terdapat 34 kegiatan sudah selesai. Sedangkan data pelaksanaan pekerjaan konstruksi Tahun 2019 yang belum selesai sampai 1 November 2019 ada 50 paket.

“Dari paket pekerjaan yang belum selesai ini tidak semua mengalami keterlambatan, karena waktu pekerjaannya masih ada. Kami akan terus mendorong pelaksana untuk dapat merampungkan sesuai jadwal dan sesuai kualitas. Untuk menghindari putus kontrak,” jelasnya.

Kontraktor Pelaksana Pekerjaan Trotoar Letkol Isdiman, M Iksan mengatakan siap membenahi kembali ketidakrapian yang dinilai bupati.

Pihaknya mengklaim kelambanan juga terjadi Karena ada material paving untuk jalur difabel ke trotoar yang harus dari Magelang. “Kami siap perbaiki dan merapikannya kembali. Termasuk akan mengecatnya dengan warna hitam dan merah,” ungkapnya. (amr)

Beri komentar :
Share Yuk !