Pembangunan Huntara Bagi Korban Bencana Tanah Bergerak Tumanggal Capai 85 Persen

HUNTARA : Dinperumkin Kabupaten Purbalingga, TNI dan relawan membangun hunian sementara untuk warga di Dusun Pagersari Desa Tumanggal, Jumat (5/2/2021)

PURBALINGGA – Pembangunan Hunian Sementara (Huntara) bagi korban tanah bergerak di Dusun Pagersari Desa Tumanggal Kecamatan Pengadegan mencapai 85 persen, Jumat (5/2). Ada 13 hunian dan MCK umum yang dibangun

Seperti diberitakan sebelumnya, bencana tanah bergerak melanda 3 RT di dusun tersebut. Ada kurang lebih 15 Hektare dan mengakibatkan 30 rumah rusak berat, 10 rumah rusak sedang, 51 rumah rusak ringan dan 17 rumah terancam terdampak bencana ini.

Sebagai bentuk penanganan tanggap darurat pasca terjadinya bencana, Dinperumkin Kabupaten Purbalingga bersama dengan Kodim 0702/Purbalingga, MDMC, Baznas, Kokam maupun relawan lainnya saat ini bahu membahu membangun Huntara untuk warga terdampak bencana tersebut. Lokasinya berada di komplek Sari Land Sidulang.

Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Purbalingga Drs Imam Hadi, M.Si, saat melaksanakan survei beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa perlunya dibangun Huntara bagi penyintas korban bencana tanah bergerak Desa Tumanggal.

“Jawaban mendesak pasca terjadinya bencana ini perlu adanya pemenuhan kebutuhan hunian yang aman dan nyaman. Secara bertahap pembangunan Huntara dilaksanakan mengingat ada beberapa rumah yang kondisinya bila dipaksa untuk ditempati sangat membahayakan penghuninya. Ditambah lagi hujan masih kerap terjadi tidaklah menutup kemungkinan terjadi dampak bencana susulan,” ungkapnya.

Di tempat yang sama Babinsa Tumanggal Serma Heri Imam S saat dikonfirmasi turut menuturkan hal senada perlunya segera dibangun Huntara bagi warga binaannya yang terdampak bencana ini.

“Hujan masih kerap terjadi, longsor maupun tanah bergerak juga kerap terjadi di beberapa titik, kondisi beberapa rumah juga ada yang telah mengalami kerusakan cukup parah, hal ini tentunya sangat tidak layak untuk dihuni karena dapat membahayakan penghuninya karenanya Huntara diperlukan bagi warga terdampak,” ujarnya

Menurutnya saat ini progress pembangunan Huntara secara bertahap telah mencapai 85%. “Harapannya Huntara ini dapat segera selesai sehingga secepatnya dapat untuk ditempati warga terdampak khususnya yang kondisinya benar-benar terdampak parah akan bencana ini,” tegasnya. (sf/tom)

Beri komentar :
Share Yuk !