PURBALINGGA-Danramil 12/Karanganyar Kapten Arm Wahyudi Seno bersama Danposramil Kertanegara Peltu Ragil dan Babinsanya mendampingi penyaluran bantuan sosial peduli Covid-19 tahun 2021 dari Panitia Imlek Nasional Koordinator Lapangan (Korlap) Purbalingga. Kegiatan bertempat di Aula Balai Desa Kertanegara, Aula Balai Desa Mergasana dan Aula Desa Kertanegara, Kecamatan Kertanegara, Kabupaten Purbalingga, Selasa (20/4/2021).
Panitia Imlek Nasional Koordinator Lapangan (Korlap) Purbalingga Lim Ngan Min mengatakan pendistribusian bantuan beras dan masker di Purbalingga sudah separuh jalan. Sasaran penerima bantuan beras dan masker ini adalah masyarakat kurang mampu yang berada di desa dengan kemiskinan zona merah dan desa terdampak bencana sebagai prioritas.
“Saat ini giliran tiga desa di Kecamatan Kertanegara yaitu Desa Kertanegara, Desa Mergasana dan Desa Karangasem,” katanya.
Penyaluran bantuan ini, melibatkan berbagai relawan/komunitas maupun lembaga yang ada di Purbalingga. Mereka bertugas membantu pendataan calon penerima agar tepat sasaran. Demikian penyaluran juga dibantu oleh TNI-Polri.
“Bantuan ini di tujukan bagi warga yang benar-benar membutuhkanya dan sudah melalui pengecekan secara nyata di lapangan, satu paket berisi 10 kg beras dan 20 masker tiap Kepala Keluarga.
Jumlah dari tiga desa 84 paket,” tambahnya.
Danramil 12/Karanganyar Kapten Arm Wahyudi Seno mengucapkan terimakasih kepada Panitia Imlek Nasional Koordinator Lapangan (Korlap) Purbalingga atas kontribusinya kepada masyarakat Kabupaten Purbalingga khususnya di Kecamatan Kertanegara.
“Mudah-mudahan bantuan ini bisa tepat sasaran, bisa betul-betul bermanfaat. Terlebih saat ini kita sudah satu tahun dilanda Pandemi Covid-19 yang tidak hanya berdampak pada kesehatan akan tetapi juga berdampak pada perekonomian masyarakat,” katanya.
Dalam kegiatan penyaluran bantuan ini, dari Panitia Imlek Nasional Koordinator Lapangan (Korlap) Purbalingga, relawan, TNI, Polri dan warga penerima bantuan tetap mematuhi Prokes yaitu memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan sebelum masuk aula. Hal itu dilakukan karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
(Pendim 0702/Purbalingga)
