Produsen Pesawat dan Mobil Kerjasama Garap Mobil Terbang

Kemacetan lalu lintas dan kebutuhan menempuh jarak dalam waktu cepat menjadi perhatian para produsen otomotif. Mereka pun mulai berinovasi menciptakan mobil terbang. Jika bisa, mobil ini berdesain simpel, aman dan dapat melaju cepat.

Kabar terbaru produsen pesawat terbang, Boeing dan produsen otomotif Porsche bergandengan tangan. Mereka bekerjasama menggarap mobil terbang. Proyek ini dirancang untuk perkotaan premium masa depan.

Perkotaan premium itu seperti apa? coba kita bayangan saja pada film-film star wars di rilis tahun 1977. Kendaraan melaju di perkotaan dengan gedung tinggi. Dan semua kendaraan itu terbang.

Konsep mobil terbang ini dengan mengembangkan teknologi electric Vertical Take off and Landing (eVTOL). Teknologi ini bisa memanfaatkan listrik ataupun hibrid (motor listrik dan BBM) yang memungkinkan pesawat bisa lepas landas secara vertikal. Bila ini sudah bisa diterapkan tentu tidak membutuhkan landasan pacu yang lebar dan panjang. Jika teknologi ini berhasil sangat mungkin untuk diterapkan pada mobil.

Ilustrasi Mobil Terbang

Dalam sebuah pernyataan, Wakil Presiden dan Manajer Umum Boeing NeXt, Steve Nordlund mengatakan kolaborasi ini untuk membangun ekosistem mobil yang aman dan efisien. Dan, memberikan kesempatan untuk melihat pengembangan kendaraan mobilitas udara perkotaan premium dengan merek kendaraan bermotor terkemuka.“Porsche dan Boeing bersama-sama membawa rekayasa presisi, gaya, dan inovasi untuk mempercepat mobilitas udara perkotaan di seluruh dunia,” ujar Steve sebagaimana dilansir Jawa Pos dari AsiaOne.

Studi dari Porsche Consulting mengatakan pasar mobilitas udara perkotaan memiliki peluang untuk tumbuh. Bahkan mereka meyakini akan tumbuh secara signifikan setelah tahun 2025. Studi ini juga menemukan bahwa solusi mobilitas udara perkotaan akan mengangkut penumpang lebih cepat dan efisien daripada cara konvensional saat ini misalnya dengan transportasi darat, dengan biaya lebih rendah dan dengan fleksibilitas yang lebih besar.

Sementara kemitraan masih dalam tahap awal, perusahaan merilis beberapa rendering yang menggambarkan pesawat bergaya dengan sayap pendek. Model ini juga memiliki badan yang ramping dengan kaver jendela dan ujung belakang yang menampilkan ujung knalpot mirip kendaraan. (JP-EB Utomo)

Beri komentar :
Share Yuk !