BANJARNEGARA – BNI 46 Kantor Cabang Pembantu (KCP) Banjarnegara siap mensupport pendirian dan pelaksanaan program karantina bagi warga perantauan yang akan dibentuk di RS Islam Banjarnegara. Seperti diketahui, banyak perantau yang pulang ke Banjarnegara dan bingung proses karantinanya.
“Kalau Rumah Sakit Islam mau mendirikan tempat karantina bagi warga perantauan, insyaAllah kita akan dukung. Kita di BNI ada program sosial juga,” kata Anisa Riska Merenda, Pemimpin BNI 46 KCP Banjarnegara, saat memberikan sejumlah bantuan alat pelindung diri untuk tenaga medis di RSI Banjarnegara, kemarin.
Program karantina ini rencananya dikhususkan bagi warga di sekitar RSI Banjarnegara yang dari luar daerah. Bagi Anisa, program ini dinilai sangat membantu masyarakat, dirinya tergerak, bantuan bisa dilakukan secara mandiri pribadi maupun menggunakan dana sosial perusahaan yang dikelolanya.
Sementara, Direktur RS Islam Banjarnegara dr Agus Ujianto SpB menyebutkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan BPBD Banjarnegara sana pihaknyang lainnya. “Prinsipnya RSI menyiapkan diri, kebijakan bisa melalui pemerintah kabupaten. Karena trennya akan ada penolakan dari desa, karena di desa penuh karantinanya, makanya kita tetap siapkan tempatnya,” sebut Agus.
Persiapan tempat menurut Agus bentuk dari CSR pihaknya. Teknisnya tempat, mandi cuci bisa di tempat karantina. Sedangkan untuk makanan dan kebutuhan peserta karantina akan menjadi pemikiran dan perlu pemecahan bersama, tidak menutup kemungkinan dari pihak perusahaan lain seperti bank dan pemkab. (ook)
