Budidaya Cavendish Bisa Panen Tiap Pekan

SIAP PANEN : Erry Trihertanto Kades Tribuana Punggelan Banjarnegara, pisang cavendish berbuah lebat dan siap panen.

BANJARNEGARA – Sejak tahun 2020 lalu, Erry Trihertanto Kepala Desa Tribuana Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara membudidayakan pisang cavendish. Lahan seluas dua hektar milik tanah desa itu kini telah berbuah pisang lebat. Upaya tersebut tidak sia-sia. sebab kebun yang awalnya kering dan tidak produktif kini bisa menghasilkan.

Erry Trihertanto mengungkapkan, dilokasi tersebut terdapat lebih dari dua ribu pohon pisang. Bahkan saat ini ia juga sudah mengembangkan hingga lokasi ke empat. Dilokasi ke empat ia menambah 600 pohon pisang cavendish. ” Kalau panen kita sudah tidak hitungan, bahkan setiap pekan bisa panen,” ungkapnya.

Panen tersebut menurutnya bisa diatur, apalagi panen cavendish juga tidak langsung serempak. Setelah berbuah jantung dan montong, maka pemanenan bisa dilakukan bertahap sesuai dengan usia buah. Buah jantung dan montong pisang juga bisa diatur sesuai dengan pemberian booster pada pohon.

Erry mengatakan, awalnya ia mengetahui dari salah satu desa yang membudidaya pisang. Saat itu ia mendapat informasi jika buah pisang tersebut bisa dibeli langsung oleh perusahaan. Tidak butuh waktu lama, sebab ia juga memiliki rencana agar tanah di desanya bisa produktif. Lantas iapun menjalin kerjasama dengan perusahaan di Jakarta.

Hingga kini ia masih menjalin kerjasama secara aktif, bahkan setiap panen juga selalu terserap perusahaan. ” Prinsipnya untuk menghasilkan buah yang bagus, maka harus disiplin. baik dari sejak penanaman, pemupukan, penyemprotan, hingga perawatan sampai panen,” terangnya.

Menurutnya budidaya pisang bekerjasama dengan perusahaan itu tidak ada kekhawatiran. Selama buah bagus maka dipastikan akan terserap oleh perusahaan. Apalagi saat ini kebutuhan pisang untuk dalam negeri juga sangat besar. Pisang cavendish tersebut selain di jual untuk supermarket, sebagian juga di ekspor oleh perusahaan.

Lebih lanjut Erry mengungkapkan, ia sudah memberikan contoh kepada masyarakat. Harapannya masyarakat juga bisa mengikuti dengan membudidaya pisang. ” Jika ada lahan yang kurang produktif maka bisa ditanami pisang, syaratnya harus disiplin agar hasilnya bagus,” ungkap Erry.

Ditanya jumlah panen, Erry menjelaskan, setiap pohon bisa menghasilkan antara 15 Kg hingga 30 Kg pisang. Peluang pemasaran pisang cavendish juga masih sangat luas, sehingga berapapun hasil panen akan diserap perusahaan.

Selain budidaya pisang dilokasi tersebut juga terdapat penyemaian bibit cavendish. Bibit tersebut untuk melayani permintaan petani yang misat untuk budidaya. Ia bisa melayani hingga ribuan bibit pisang.

Sementara itu pendamping dari perusahaan Gatot mengatakan, prinsipnya petani yang membudidaya cavendish harus berkomitmen. Artinya harus benar benar melakukan perawatan secara tepat. Sehingga buah pisang berkualitas.

” Ada indikator yang ditetapkan, misal dari rasa manis, ukuran besar atau panjang, hingga daya tahan untuk masa pajang,” terangnya.

Terkait pengukuran rasa juga sudah ada alatnya, sehingga bisa memastikan pisang yang dijual benar benar berkualitas. Bagi petani pemula nantinya juga akan didampingi, sehingga proses budidaya bisa berjalan dengan baik. (Saw)

Beri komentar :
Share Yuk !