Obyek Tampomas Ditutup, Karyawan Dirumahkan

BANJARNEGARA – Penutupan obyek wisata Tampomas membuat karyawan dirumahkan. Sebab dengan penutupan obyek wisata di Desa Gentansari Kecamatan Pagedongan ini, tidak ada pemasukan untuk menggaji karyawan. Oleh karena itu, pengelola berharap agar kembali diperkenankan beroperasi dan karyawan kembali masuk kerja.

Ketua Pokdarwis Tampomas Andika Dwi Prasetyo mengatakan dengan ditutupnya obyek wisata Tampomas, karyawan dirumahkan sementara. Dia menyebut penutupan ini dilakukan sejak diberlakukannya PPKM Darurat. “Sejak PPKM Darurat yang dilanjutkan dengan PPKM Level. Hampir sebulan yang lalu,” kata dia, Jumat (30/7). Bagi beberapa karyawan yang bisa melaksanakan pekerjaan seperti tukang, diperkerjakan untuk menggarap pekerjaan seperti pondasi atau memecah batu.

Dia berharap agar obyek wisata cepat diperbolehkan beroperasi kembali. Sehingga karyawan yang saat ini libur, bisa kembali bekerja. Menurut dia, jika dibatasi 50 persen, maka karyawan tidak perlu dirumahkan. “Kalau penutupan total, karyawan diliburkan,” jelasnya. Saat diliburkan, karyawan belum dikasih pesangon. Selain berdampak bagi karyawan, penutupan juga berdampak bagi pedagang warung makan yang berada di lokasi Tampomas. (drn)

Beri komentar :
Share Yuk !