RSI Banjarnegara Angkat Kista 12 Kg dari Tubuh Pasien, Tanpa Dipungut Biaya

BANJARNEGARA – Tim Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara berhasil mengangkat kista seberat 12 kilogram dari tubuh Riswati. warga Desa Tanjunganom Kecamatan Rakit Banjarnegara. Meski mendapatkan tindakan operasi besar, keluarga tidak mengeluarkan biaya.

Seperti diketahui, kista merupakan daging tumbuh yang abnormal, biasanya bukan kanker. Daging tumbuh itu berisi cairan atau zat setengah padat, dan terkadang menimbulkan nyeri.

Salah satu tim dokter yang melaksanakan operasi, dr Yosiana Kamis (24/6) mengatakan, pasien datang dengan perut membesar. Sudah belasan tahun lamanya kista membesar di dalam tubuhnya. “Pasien datang dengan perut yang besar. Pemeriksaan awal kami langsung putuskan untuk melakukan tindakan operasi. Awalnya kami perkirakan di atas 9 kilogram. Kami prihatin, dengan kondisinya belasan tahun menahan nyeri,” kata Yosiana.

BACA : Kaum Hawa Jangan Sepelekan Nyeri Perut

Dalam proses tindakan operasinya, ia menceritakan awalnya dirinya menyedot cairan sebanyak tujuh liter, dan setelah penyedotan cairan tersebut, diangkat sehingga jika ditotal seberat 12 kilogram.

Yosiana berharap kasus semacam ini tidak lagi terjadi di masyarakat. Jangan sampai menunggu lama dan harus menunggu besar, karena rasa nyeri membuat tidak nyaman dalam beraktifitas. Banyak penyebab kista, mulai genetik, hormonal, parasit dan banyak lainnya. “Kalau kasus kista yang kemarin kita angkat itu kelainan pada dinding sel telur,” katanya.

Sementara Direktur RSI Banjarnegara dr Agus Ujianto SpB melalui Kabag Keuangan RSI Elis Susanti membenarkan jika pembiayaan pasien Riswati keluarga tidak dipungut biaya. Pihaknya melakukan penggalangan dana untuk pasien tersebut hasil kerjasama dengan Yayasan Kitabisa.

“Untuk pembiayaan kita galangkan dana melalui kitabisa.com. alhamdulillah kita sudah ada kerjasama, sehingga memudahkan keluarga pasien dan rumah sakit. Yang bersangkutan tidak memiliki jaminan kesehatan apapun. Penggalangan dana dilakukan secara transparan,” katanya.

Sedangkan Riswati mengaku bersyukur dengan tindakan operasi yang dilakukan di RSI Banjarnegara tersebut. Pihaknya sudah sejak lama mengaku bingung terkait penyakitnya. Terlebih persoalan biaya untuk mengangkat penyakitnya yang bersarang belasan tahun tersebut.

“Sudah duabelasan tahun, selama ini kami ga tau harus bagaimana. Biaya juga bingung. Alhamdulillah ada jalan keluar, terimakasih tim dokter, dan para dermawan yang sudah membantu dengan melakukan donasi, sekali lagi kami mengucapkan terimakasih,” katanya dengan mata berkaca kaca. (nugroho)

Beri komentar :
Share Yuk !