58 Persen Kekerasan Anak Terjadi Dilingkungan Rumah Tangga, PERKESWARI Gelar Workshop Cegah Kekerasan pada Anak dan Remaja


Perkumpulan Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja Indonesia (PERKESWARI) mengadakan PIT PERKESWARI 2023 dengan tema “Mitigasi dan Strategi Penanganan Kekerasan pada Anak dan Remaja di Era Digital” di Java Heritage, Purwokerto pada tanggal 3-4 Maret 2023.

PURWOKERTO – Kekerasan pada anak dan remaja saat ini semakin mengkhawatirkan, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.


Berdasarkan data dari KEMENPPA Simfoni PPA, pada periode Januari-Juni 2020 terdapat 4.600 laporan kekerasan terhadap anak.


Dari jumlah tersebut, 1.111 anak mengalami kekerasan fisik, 979 anak mengalami kekerasan psikis, 2.556 anak mengalami kekerasan seksual (jenis kekerasan mayoritas yang dilaporkan), 68 anak menjadi korban perdagangan anak, dan 346 anak menjadi korban penelantaran.


Dari jumlah tersebut, 58,80% kekerasan terjadi dalam rumah tangga.

Pelaku kekerasan sebagian besar adalah orang tua perempuan (74,4%) dan orang tua laki-laki (25,6%).


Fenomena kekerasan ini seperti gunung es, di mana jumlah kejadian di masyarakat yang tidak tercatat dan tidak dilaporkan mungkin lebih banyak lagi.


Kekerasan terjadi di mana-mana, baik di kota maupun di desa, di rumah, sekolah, lingkungan pertemanan, lingkungan sosial anak dan remaja.


Pelakunya beragam, mulai dari orang asing, teman sebaya, hingga keluarga. Jenis kekerasan juga beragam, dari kekerasan di rumah tangga, bullying, kekerasan fisik, verbal, psikologi, seksual, hingga kekerasan digital.

dr Hilma Paramitha SpKj lakukan sosialisasi pertemuan ilmiah nasional tahunan di RM Sipanci Bobosan dengan tema Mitigasi dan Strategi Penanganan Kekerasan pada Anak dan Remaja di Era Digital

Dampak kekerasan sangat meluas, baik pada kehidupan anak hingga mereka tumbuh menjadi remaja maupun dewasa nantinya, dampak pada keluarga, lingkungan, masyarakat, bangsa, dan dapat berdampak hingga lintas generasi.

Untuk mengatasi masalah ini, Perkumpulan Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja Indonesia (PERKESWARI) mengadakan PIT PERKESWARI 2023 dengan tema “Mitigasi dan Strategi Penanganan Kekerasan pada Anak dan Remaja di Era Digital” pada tanggal 3-4 Maret 2023 di Java Heritage, Purwokerto.

Ketua Umum PERKESWARI, dr. Ani Wulandari, mengungkapkan, Tema ‘Mitigasi dan Strategi Penanganan Kekerasan pada Anak dan Remaja di Era Digital’ dipilih karena kekerasan pada anak dan remaja saat ini sudah sangat berkaitan dengan teknologi digital.

PIT PERKESWARI 2023, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan terhadap anak dan remaja dari kekerasan, serta memperkuat upaya-upaya pencegahan dan penanganan kekerasan pada anak dan remaja di era digital.

dr Hilma Paramitha SpKj lakukan sosialisasi pertemuan ilmiah nasional tahunan di RM Sipanci Bobosana dengan tema Mitigasi dan Strategi Penanganan Kekerasan pada Anak dan Remaja di Era Digital.

PIT PERKESWARI 2023 dihadiri oleh sekitar 250 peserta dari seluruh Indonesia dan diisi dengan kegiatan-kegiatan seperti Key Note Speech, diskusi panel, dan presentasi karya ilmiah.


Selain itu, acara ini juga akan diisi dengan workshop yang membahas tentang teknologi dalam era digital dan bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk mencegah kekerasan pada anak dan remaja.


Workshop tersebut diharapkan dapat memberikan solusi yang tepat dalam mengatasi masalah kekerasan pada anak dan remaja.

”  Kita perlu mencari cara untuk memanfaatkan teknologi dalam mencegah dan mengatasi masalah kekerasan pada anak dan remaja, ” ungkapnya.

Acara PIT PERKESWARI 2023 mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta berbagai organisasi yang bergerak di bidang kesehatan, pendidikan, dan perlindungan anak.

PERKESWARI beranggotakan dokter-dokter spesialis, psikolog, perawat, bidan, pendidik, ahli agama, pekerja sosial, terapis, orang tua anak dan remaja, dan masyarakat umum lainnya.

Beri komentar :
Share Yuk !