BANYUMAS-Posyandu Desa Klapagading Kulon menggelar kegiatan SDIDTK (Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang), Selasa (22/11/2022).
Kegiatan yang bertujuan sebagai pencegahan kasus stunting itu dipelopori Puskesmas Wangon I, PKK serta Bidan Desa.
Sedangkan Babinsa Klapagading Kulon Koramil 19/Wangon Sertu Arnolius Joa dan Bhabinkamtibmas Polsek Wangon Aiptu Susilo turut pula mendampingi.
Danramil 19/Wangon Kapten Inf Kuswadi menyampaikan kegiatan timbang badan, pengukuran lingkar kepala, lingkar lengan dan pembagian vitamin “A” kepada seluruh Balita bertujuan untuk mengetahui balita tumbuh sehat agar mencegah gangguan pertumbuhan sedini mungkin.
Sedikitnya ada 170 balita di wilayah desa Klapagading Kulon hadir mengikuti posyandu.
“Semua balita sehat,Alhamdulillah. Balita yang kekurangan gizi juga tidak ada,” ujarnya.
Menurutnya, posyandu berperan penting dalam mencegah risiko stunting pada anak, salah satunya dengan kegiatan pemantauan gizi.
“Posyandu memiliki sasaran bayi dan balita jadi sangat tepat untuk meningkatkan gizi balita,” ujarnya.
Peningkatan gizi balita di posyandu yang dilakukan oleh kader berupa memberikan penyuluhan tentang ASI, status gizi balita, MPASI, Imunisasi, Vitamin A, stimulasi tumbuh kembang anak dan diare pada balita.
Kegiatan Posyandu, lanjut dia, sudah sejalan dengan Surat Kadinkes Banyumas dan berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 72 Tahun 2022 tentang penurunan angka stunting dalam rangka pelayanan kesehatan balita, pengawasan pertumbuhan balita dan pencegahan stunting serta pemberian nutrisi (PMT).(AuL)
