Geografi UMP Cetak Guru Profesional dengan Bekal Kompetensi Analis Geospasial

PURWOKERTO- Kuliah Umum bertajuk ‘Peluang dan Tantangan Sistem Informasi Geografis di Era Globalisasi’ baru saja digelar di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).

Acara yang diadakan oleh Program studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) itu dihadiri para mahasiswa, alumni dan peserta Program Profesi Guru (PPG) Pra Jabatan 2022.

Selain itu, acara tersebut turut dihadiri Dekan FKIP UMP Drs. Eko Suroso, M.Pd., Kepala Program Studi Pendidikan Geografi Dr.rer,nat Anang Widhi Nirwansyah, S.Pd., M.Sc..

Dr. Prima Widayani, M.Si selaku Ketua Program Studi Magister Penginderaan Jauh, Dr. Sigit Heru Murti B.S, S.Si., M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia, Dr. Rer.nat. Djati Mardiatno, M.Si selaku Ketua Minat Studi MPPDAS Magister Geografi diundang sebagai narasumber.

Dr.rer.nat Anang Widhi Nirwansyah, S.Pd., M.Sc. sebagai salah satu narasumber mengatakan, kompetensi seorang geografi di UMP adalah menciptakan guru yang profesional sebagai analis geospasial.

Dia menambahkan, selain profesional sebagai analis geospasial juga profesional dalam pengembangan media pembelajaran.

“SIG (red. Sistem Informasi Geospasial) merupakan media pendorong pembelajaran guru-guru geografi di masa depan. Kami mewujudkan guru geografi yang tidak hanya cakap dibidang kependidikan tapi juga kecakapan terhadap penerapan teknologi geospasial,” katanya di Purwokerto, Jum’at (28/10/2022).

Menurutnya, teknologi geospasial saat ini berkembang dengan pesatnya dan tentunya dapat dioptimalkan oleh guru-guru geografi dimasa depan. Kedepan guru-guru dan mahasiswa geografi dapat menyalurkan ide-idenya dalam wujud penelitian, pengabdian masyarakat, PKM dan lain sebagainya.

Dekan FKIP UMP Drs. Eko Suroso,M.Pd menyampaikan tantangan di era globalisasi saat ini salah satunya adalah informasi yang tidak tersaring dengan baik sehingga akan berdampak pada munculnya budak-budak informasi.

“Era globalisasi menjadikan segala hal tampak mudah diakses. Akan tetapi, kemudahan itu akan menjadi tantangan yang dapat menyebabkan munculnya budak-budak informasi. Sebab itu, mahasiswa geografi harus mampu memfilter segala informasi yang ada. Hal ini didukung oleh visi FKIP terkait unsur Islami. Maka islami itu harus dijadikan filter informasi yang tidak sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah,” ujarnya.

Pembicara Kuliah Umum Dr. Prima Widayani, M.Si ,dalam pemaparannya menjelaskan beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan bagi seorang geograf dalam pemanfaatan SIG di era globalisasi.

“Kemajuan ilmu dan Teknologi dalam bidang penginderaan jauh terus berjalan ini bertujuan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dalam bidang penginderaan jauh dan sistem informasi geografi. Dengan adanya globalisasi, sistem pendidikan yang berkualitas perlu diselenggarakan guna mendukung penyiapan SDM yang berkompeten,” pungkasnya. (qbi/tgr)

Beri komentar :
Share Yuk !