Mahir Berbahasa Asing dalam Waktu Tiga Bulan, Ini yang Dilakukan Pondok Pesantren Al Ikhsan Beji

Peserta program TOT di PP Al Ikhsan Beji. Dok. PP Al Ikhsan Beji untuk Banyumas Ekspres

BANYUMAS-Mahir berbahasa asing dalam waktu tiga bulan. Apakah bisa? Jawabannya, pasti bisa. Tentu dengan mengikuti program pelatihan yang tepat.

Pondok Pesantren Al Ikhsan Beji, merupakan salah satu pondok yang memiliki program bahasa yang dibuka untuk Pelajar, Mahasiswa, Dosen bahkan Ibu Rumah Tangga/umum. Hanya dengan tiga bulan, peserta program dijamin sudah bisa mahir dalam berbahasa asing.

Admin Program Training Of Trainer (TOT) untuk Bahasa inggris dan Ta’lim Al-Lughoh Al-‘Arobiyah Al-Khususiyah (TAKS) untuk Bahasa Arab di PP Al Ikhsan Beji, Agit mengatakan, tujuan dari program ini adalah menciptakan kader-kader yang siap menjadi pelatih (instruktur).

“Peserta diharapkan mampu mengembangkan keahlian bahasa kepada yang lain, sehingga memiliki bekal yang cukup untuk menyongsong masa depan,,” ujarnya.

Mahir Bahasa Inggris dengan Program TOT

Program TOT ini merupakan program percepatan penguasaan Bahasa Inggris. Peserta yang memiliki minat berbahasa Inggris, akan dilatih secara intensif. Tujuannya yaitu agar peserta handal dalam berbahasa Inggris dari tingkat Primary sampai dengan Intermediate.

“Kalian akan diajarkan bagaiaman metode mengajar dan public speaking,” ujar Agit.

Pada akhir pertemuan, lanjut Agit, peserta akan diajak untuk Study Tour ke Borobudur Jogjakarta. Peserta akan diajak praktik langsung berbicara dengan para turis.

Salah satu alumni TOT, Uka Agustiningsih mengatakan, program TOT sangat bagus karena bisa mempelajari bahasa asing dengan waktu relatif singkat.

“Bahkan berkat dari TOT saya bisa semakin berani berbicara di depan banyak orang. Pada saat pembelajaran kita diajarkan untuk percaya diri dan pandai berbicara didepan banyak orang,” ujar Uka Agustiningsih .

Mahir Berbahasa Arab dengan Program TAKS

Peserta Program TAKS PP Al Ikhsan Beji. Dok. PP Al Ikhsan Beji untuk Banyumas Ekspres

Sedangakan dalam program TAKS, peserta akan diajarkan berbahasa Arab dengan baik dan benar.

Tujuan TAKS sama seperti tujuan dari TOT. Karena pada dasarnya harapan dari program ini adalah untuk bisa mengajar.

Program ini masih terkendala untuk praktik langsung ke Mesir. Sehingga dari pihak pengajar akan mendatangkan orang dari Sudan, Mesir dan lain-lain.

“Di sini kita akan praktik langsung untuk ngobrol-ngobrol dengannya,” beber Agit.

Menurut Agit, kecepatan peserta menguasai bahasa asing karena seringnya pelatihan. Dikatakan, dalam sehari akan dilakukan tiga kali pertemuan. Yang berarti 180 pertemuan selama tiga bulannya.  

TOT sendiri sudah berdiri kurang lebih 35 tahun. Program tersebut didirikan oleh Kiai H Syarifhidayatullah putra dari Kiai H Abu Hamid. Saat ini, program itu dilanjutkan oleh putri sulungnya bernama Ning Aniqotul Milla Zakiyyah, S.S., M.M . (jan)

Beri komentar :
Share Yuk !