Perkuat Ekonomi Berbasis Ternak, Kelompok Studi Parwetan Adakan Pelatihan Manajemen Kesehatan Ternak

BANYUMAS – Sejumlah Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro yang tergabung dalam Kelompok Studi Independen Parwetan Banjarpanepen mengadakan Pelatihan Manajemen Kesehatan Ternak di Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas.

Pelatihan Manajemen Kesehatan Ternak ini diikuti oleh 10 orang peternak kambing baik peternak individu maupun perwakilan dari kelompok ternak. Ardian, selaku Ketua Kelompok Studi Independen Parwetan Banjarpanepen mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan setelah mendengar aspirasi Warga Desa Banjarpanepen yang selama ini kesulitan menangani penyakit-penyakit yang terjadi pada ternak mereka karena keterbatasan pengetahuan yang mereka miliki. Akibatnya, ternak yang mereka milikinseringkali mati dan menimbulkan kerugian yang berdampak pada kesejahteraan mereka.

Pelatihan Manajemen Kesehatan Ternak ini diawali dengan pemberian materi dalam kelas, diskusi interaktif dengan peserta pelatihan, dan kemudian dilanjutkan dengan sesi praktik injeksi vitamin untuk ternak.

“Kami menggandeng Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman dan Relawan dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Kecamatan Sumpiuh dalam pelaksanaan kegiatan ini. Setelah diadakan kegiatan ini, kami berharap masyarakat mendapatkan pengetahuan terkait manajemen kesehatan ternak dan bisa mengobati sendiri apabila ternak yang mereka miliki mengalami sakit yang ringan. Sehingga, risiko kematian ternak diharapkan menurun dan masyarakat dapat meningkatkan taraf hidup dan perekonomiannya dengan beternak kambing.” tutur Ardian.

Warso (56) sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Beliau mengatakan, pelatihan ini sangat bermanfaat karena beliau bisa langsung praktik melakukan injeksi kepada kambing yang beliau miliki. Sehingga nantinya jika ada kambing yang memerlukan penanganan penyakit dengan cara injeksi, beliau bisa melakukannya sendiri.

Kelompok Studi Independen Parwetan juga memberikan vitamin dan obat-obatan gratis untuk ternak kepada para peserta yang nantinya bisa digunakan para peserta untuk menguatkan kekebalan dan mengobati penyakit pada ternak.

“Pada sesi akhir pelatihan ini, kami juga memberikan nomor ponsel kami sebagai layanan konsultasi seputar ternak yang bisa dihubungi warga 24 jam. Apabila ditemukan indikasi yang cukup parah, nantinya kami akan meneruskan informasi ini kepada mantri hewan setempat untuk segera memeriksa secara langsung ternak mereka. Semua layanan ini kami berikan secara gratis.” pungkas Ardian.

Tak hanya Pelatihan Manajemen Kesehatan Ternak, Kelompok Studi Independen Parwetan Banjarpanepen juga akan mengadakan Pelatihan Pembuatan Pakan Fermentasi pada 1 Oktober 2022 mendatang. (Ardian)

Beri komentar :
Share Yuk !